Helena Lim Pilih Kumpul Kebo: Takut Kalau Nikah Harta Dibagi-bagi, Rugi Dong

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 01 April 2024 | 10:25 WIB
Helena Lim Pilih Kumpul Kebo: Takut Kalau Nikah Harta Dibagi-bagi, Rugi Dong
Helena Lim [Instagram]

Ia lalu menceritakan di tahun 1997 sebelum terjadi gerakan Reformasi 1998, ada customernya yang memiliki uang deposito sebesar 100.000 dolar AS. Saat tiga bulan akan jatuh tempo, Helena kemudian menghubungi customer tersebut.

Baca juga:

"Ini dolarnya mau jatuh tempo mau diperpanjang gak? terus kata dia, eh jual aja deh," ucap Helena menirukan si customernya tersebut.

Helena yang mengetahui kondisi dolar AS sedang tinggi saat itu dan nilai rupiah melemah melihat tawaran dari customernya itu sebagai peluang untuk bisa mendapatkan uang.

"Dari situ aku awal suksesnya. Waktu itu belum ada treasury, waktu itu aku bingung, bagaimana cairnya. Aku hubungin ke pihak ekspor-impor," jelasnya.

Helena kemudian mendapatkan peluang setelah menghubungi orang kenalannya di bagian ekspor-impor. Diakui oleh Helena, caranya itu sebenarnya tidak boleh namun ia mengatakan namanya peluang sayang untuk dilewatkan.

Singkat cerita, ia akhirnya mendapat keuntungan dari penjualan deposito dolar AS customernya itu. Dikatakan oleh Helena, saat itu ia mendapatkan keuntungan bisa mencapai dua bulan gaji.

Helena juga mengatakan bahwa memang ia sejak 1997 itu sudah menjadi broker dan banyak menawarkan ke customernya untuk menjual dolar yang mereka punya.

"Nah jalan dah otak gw saat itu, lo kalo ada dolar, cari gw, udah jadi broker gw," ungkap Helena.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Kaget Tahu Harga OOTD Helene Lim, Padahal Erina Gudono Punya Koleksi Barang Mewah Ini

"Dulu awalnya cuma gaji 450ribu sebulan, setelah itu sehari aku bisa dapat Rp10-15 juta," lanjut Helena.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI