Namun suaminya tidak diajak karena Novi beralasan tidak memiliki cukup uang menraktir banyak orang. Novi beralasan, bila suaminya ikut, maka saudara-saudaranya akan ikut juga.
Mirna sendiri sempat meminta belanja bawang di Pasar Anduonohu. Usai belanja, Novi mengarahkan kendaraannya ke Bundaran Citraland dan putar balik ke jalan Madusila.
Kendaraan yang dikemudikan Novi itu sempat memutar lagi sekali hingga akhirnya parkir di dekat Kantor DPRD Kota Kendari.
Saat itu, Firman yang sudah menunggu di lokasi masuk ke dalam mobil Novi. Mirna sempat menanyakan pemuda yang masuk ke mobilnya tersebut.
Novi menjelaskan bahwa Firman yang duduk di bangku belakang merupakan sepupunya. Tanpa pembicaraang panjang, dalam perjalanan, Firman langsung mengeksekusi dengan membelit tubuh Mirna dari belakang menggunakan tali yang telah dipersiapkan.
Tak hanya itu, Firman menikam Mirna berulang menggunakan pisau hingga 10 kali ke arah korban.
Agar terkesan seperti pembegalan, perhiasan, ponsel, dan uang milik Novi diserahkan kepada Firman. Setelah menurunkan Firman di jalan, Novi sempat melanjutkan perjalanan hingga beberapa menit.
Kemudian, ia menghentikan kendaraannya untuk meminta tolong kepada pengendara yang lewat dengan mengaku sebagai korban pembegalan. Setelah mengantar Mirna ke rumah sakit, Novi melaporkan dirinya sebagai korban pembegalan ke Polsek Poasia.
Baca Juga: Sakit Hati Tak Pernah Dianggap Jadi Keluarga, Menantu Tega Bunuh Mertuanya Sendiri