Luhut Binsar ialah anak pertama dari 5 bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu. Ia menikah dengan Devi Simatupang dan memiliki 4 anak, yaitu Paulina, David, Paulus dan Kerri Pandjaitan.
Ayah Luhut, Bonar Pandjaitan merupakan karyawan PT Caltex. Saat bersekolah di tingkat SMA, Luhut ternyata pernah mewakili daerah Pekanbaru, Riau ke PON (Pekan Olahraga Nasional) di Bandung, Jawa Barat melalui cabang Renang.
Saat sekolah di SMAK 1 PENABUR Bandung, Luhut menjadi salah satu pendiri Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI) yang menghimpun pelajar dan mahasiswa untuk menentang Orde Lama dan PKI.
Pada 1967, Luhut masuk ke Akabri dan 3 tahun kemudian meraih predikat sebagai Lulusan Terbaik pada tahun 1970, sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.
Luhut menghabiskan karier militernya di Kopassandha TNI AD. Di kalangan militer dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81.
Saat menjadi perwira menengah, pengalamannya berlatih di unit-unit pasukan khusus terbaik dunia memberinya bekal untuk mendirikan sekaligus menjadi komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor) kesatuan baret merah Kopassus.
Sebagai prajurit, Luhut terlibat di sejumlah operasi militer dan perang seperti pemberontakan komunis di Sarawak, Operasi Seroja di Timor Timur.
Luhut mengakhiri dinas militernya pada 1999. Jabatan sipil yang ia emban pertama ialah menjadi duta besar Indonesia di Singapura.
Baca Juga: Profil Raffi Ahmad, Seleb Tajir Masuk Bursa Calon Pemilihan Gubernur Jateng