Peserta tawuran juga kini makin bertambah dan diduga berasal dari wilayah lain.
"Paling polisi dateng udah bubar. Gak tau warga yang mana yang ikut," pungkasnya.
Tawuran Pecah Lagi
Diberitakan sebelumnya, tawuran antara warga RW 01 dan RW 02 kembali terjadi di Jalan Basuki Rahmat (Bassura) Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Selasa (9/7/2024) petang.
Tawuran antarwarga yang diwarnai saling melempar batu dan petasan itu diduga dipicu saling ejek dari kedua belah pihak.
"Awal mulanya dari warga salah satu RW berkumpul, kemudian saling menatap dan saling mengejek satu sama lain sehingga pecah tawuran itu," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly di lokasi tawuran tersebut pada Selasa malam.
![Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly. [ANTARA/Syaiful Hakim]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/01/32685-kapolres-metro-jakarta-timur-kombes-pol-nicolas-ary-lilipaly.jpg)
Aparat Kepolisian bersama TNI, Satpol PP Jakarta Timur (Jaktim) dan pihak kelurahan melaksanakan pengamanan untuk meredam tawuran tersebut.
Dia mengimbau kepada masing-masing kubu untuk sadar bahwa tindakan mereka mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan mengganggu pengguna jalan karena dilakukan di jalan raya.
Baca Juga: Tawuran Gak Kelar-kelar, Pemkot Jaktim Didesak Warga Bangun Pagar Tinggi di Depan Mal Bassura
"Kami sangat berharap agar peristiwa ini tak terulang kembali. Kalau ini masih terjadi, maka kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur," kata Nicolas.
Menurut dia, tawuran antarwarga itu sering terjadi lantaran kedua belah pihak saling dendam dan menantang.
"Tidak pernah dendam mereka berakhir. Jadi, mereka merasa paling hebat dan saling mengejek," ujarnya.