Sebut Vladimir Putin Sebagai Presiden Ukraina, Berikut 5 Kesalahan Joe Biden saat Bicara di Depan Publik

Bella Suara.Com
Sabtu, 13 Juli 2024 | 15:58 WIB
Sebut Vladimir Putin Sebagai Presiden Ukraina, Berikut  5 Kesalahan Joe Biden saat Bicara di Depan Publik
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. [Instagram/@joebiden]

"Lihat dasi yang kumiliki ini, dasi berpola shamrock ini? Dasi itu diberikan kepadaku oleh salah satu dari orang-orang ini, yang merupakan pemain rugby hebat yang mengalahkan Black and Tans." kata Biden.

Menyadari kekeliruannya, Biden kemudian mengoreksi pernyataannya sendiri selama pidato tersebut dan Gedung Putih mengatakan bahwa "sangat jelas" bagi para penggemar rugbi Irlandia bahwa presiden tersebut merujuk pada tim rugbi Selandia Baru.

Pada tahun 2015, saat menjabat sebagai wakil presiden, Biden membuat lelucon yang canggung saat Perdana Menteri Irlandia saat itu, Enda Kenny, mengunjungi rumahnya di Washington pada Hari St. Patrick.

"Siapa pun yang memakai pakaian oranye, tidak dipersilakan masuk... hanya bercanda," katanya sambil mengenakan dasi hijau sambil tersenyum untuk difoto.

Padahal, warna orange dan hijau memiliki makna tersendiri di Irlandia. Oranye adalah warna yang dikaitkan dengan mayoritas Protestan di Irlandia Utara, sementara hijau digunakan sebagai simbol oleh sebagian besar nasionalis Irlandia yang beragama Katolik.

4. Nancy Pelosi

Biden juga membuat kekeliruan ketika ia memuji juru bicara DPR dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi, yang katanya "membantu menyelamatkan ekonomi pada masa Depresi Besar".

Saat itu, Biden bermaksud mengatakan resesi besar tahun 2008, bukan krisis ekonomi di awal abad ke-20.

5. Deklarasi Kemerdekaan

Baca Juga: Joe Biden Blunder Dua Kali: Sebut Presiden Ukraina 'Putin', Wakil Presiden AS 'Trump'

Pada tahun 2020, Joe Biden tampaknya menyerah pada kutipan dari Deklarasi Kemerdekaan.

"Kami menganggap kebenaran ini sebagai sesuatu yang terbukti dengan sendirinya, bahwa semua pria dan wanita diciptakan oleh si, eh, Anda tahu, Anda tahu hal itu!," katanya dalam sebuah pidato.

Padahal, sebagian dari kutipan itu berbunyi sebagai berikut: Kami menganggap kebenaran ini sebagai sesuatu yang terbukti dengan sendirinya, bahwa semua manusia diciptakan sama, bahwa mereka dianugerahi oleh Sang Pencipta dengan Hak-hak tertentu yang tidak dapat dicabut, di antaranya adalah Hidup, Kebebasan, dan pengejaran Kebahagiaan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI