17 Agustus 2024, Jokowi Ubah Sejarah Tradisi Upacara Bendera Pusaka Warisan Soekarno

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 10 Agustus 2024 | 16:31 WIB
17 Agustus 2024, Jokowi Ubah Sejarah Tradisi Upacara Bendera Pusaka Warisan Soekarno
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Makin Terlihat Tua di Upacara Peringatan HUT Ke-78 RI (Tangkapan Layar YouTube Biro Pers Kepresidenan)

Suara.com - Besok 17 Agustus 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengubah tradisi upacara Bendera Pusaka dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79. Perubahan itu terjadi pada lokasi upacara 17 Agustus ini digelar.

Rencananya, Jokowi bakal menggelar upacara 17 Agustus 2024 di dua tempat sekaligus, baik pengibaran bendera pusaka maupun penurunannya. Yaitu di Istana Merdeka Jakarta dan di kawasan pusat pemerintahan baru di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Hal ini bakal mengubah tradisi warisan presiden pertama, Ir. Soekarno. Mengapa demikian? Simak penjelasannya berikut.

Sejarah Awal Upacara di Istana Merdeka

Upacara 17 Agustus pertama kali dilakukan di Istana Merdeka pada tahun 1950. Tepatnya ketika Soekarno telah kembali dari pengasingannya.

Menurut situs Kementerian Sekretariat Negara, upacara 17 Agustus 1950 dilakukan setelah ada pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda. Atau kita kenal dengan peristiwa Konferensi Meja Bundar pada Desember 1949.

Sebab, beberapa tahun setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Belanda melakukan dua kali agresi militer. Selama lima tahun, Belanda tercatat melakukan dua kali usaha perebutan kembali yaitu pada 21 Juni 1947 dan 19 Desember 1948.

Baru pada tahun 1950, Soekarno dapat leluasa memimpin upacara kemerdekaan di Istana Merdeka. Ia pun mempersiapkan fasilitas pendukung upacara.

Seperti, memerintahkan pemasangan tiang bendera 17 meter, menyiapkan bendera pusaka yang telah dijahit ulang oleh Husein Mutahar.

Baca Juga: Contoh Pidato Kemerdekaan untuk Upacara 17 Agustus, Gelorakan Semangat Melawan Penjajahan!

Soekarno juga harus membenahi kondisi Istana Merdeka yang awalnya bernama Istana Gambir. Sebab kondisi bangunan peninggalan Belanda di Jalan Medan Merdeka Utara sangat kotor dan berantakan.

Tradisi Upacara di Istana Merdeka

Sejak saat itulah, Istana Merdeka menjadi lokasi wajib dilakukannya upacara pengibaran Bendera Pusaka pada 17 Agustus setiap tahun. Bahkan tujuh pemimpin negara ini sudah merasakan menjadi inspektur upacara HUT RI di Paleis te Koningsplein, nama Belanda dari Istana Merdeka.

Diinisiasi oleh Soekarno, kemudian dilanjutkan Soeharto, Habiebie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Jokowi.

Menurut sejarah sejak 1950, itu para presiden hampir tidak pernah berpindah tempat untuk menggelar upacara 17 Agustus. Terkecuali dilakukan Soekarno.

Tahun 1963, Bung Karno memutuskan melakukan upacara Bendera Pusaka di Stadion Gelora Bung Karno. Lantaran, Soekarno ingin menunjukkan megahnya stadion terbesar Indonesia kala itu kepada dunia internasional.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI