"Peninggalan sejarah itu salah satu tanda bukti kalau kita pernah dijajah. Bangunan kolonial di manapun, terutama di Eropa, mereka perlakukan dengan baik. Mereka 'jual', kemas menjadi objek pariwisata. Jadi pariwisata sejarah Eropa itu sangat bangkit," tutur Asep.
Indonesia dinilai bisa lakukan hal sama. Tidak hanya untuk Istana Negara, Asep menyampaikan bahwa hampir setiap daerah memiliki bangunan bersejarah peninggalan penjajah yang masih ada hingga sekarang.
"Bangunan kolonial yang tadinya milik penjajah itu kemudian dikuasai oleh kita. Itu sebagai bukti bahwa kita pernah menang, telah berhasil mewujudkan kemerdekaan kita sendiri," katanya.