Demi meminta restu dan doa, Gus Wafi bahkan berkunjung ke Sarang untuk bertemu KH Bahauddin Nur Salim (Gus Baha) di Narukan dan KH Abdullah Ubab Maimun atau Gus Ubab (putra almarhum KH Maimun Zubair).
Latar belakang Gus Wafi maju dalam pemilihan tersebut didorong oleh niatnya untuk membangun Tuban menjadi wilauaj yang lebih adil dan merata, tanpa melihat perbedaan suku, agama, hingga status sosial. Selain itu, Gus Wafi juga ingin menjadikan masa depan Tuban jadi lebih baik dan gemilang.
Dipilihnya Gus Wafi sebagai calon wakil bupati Tuban menunjukkan keseriusan Riyadi, calon bupati Tuban, dalam mencari pasangan yang mampu diterima oleh berbagai kalangan. Selain itu, keputusan ini juga menunjukkan komitmen Riyadi untuk membangun Tuban dengan menggunakan pendekatan yang inklusif dan didasari nilai-nilai keagamaan terhadap masyarakat.
Diketahui, pertahanan Bupati Tuban yaitu Aditya Halindra Faridzky yang berpasangan dengan Joko Sarwono diusung oleh beberapa koalisi besar. Kedua kandidat itu diusung oleh Partai Golkar, PKB, PDIP, Demokrat, PPP, Gerindra, PAN, serta PKS.
Sedangkan, pasnagan H. Riyadi dan Gus Wafi memperolej dukungan dari Partai Nasdem dan sejumlah partai lain yang tidak mempunyai kursi di DPRD Tuban. Partai-partai itu diantaranya NasDem, Perindo, Hanura, PBB, Gelora, dan Partai Buruh.
Penyelenggaraan Pilkada Tuban 2024 diperkirakan akan menjadi ajang pertarungan yang sengit. Mengingat H. Riyadi sebelumnya menjabat sebagai wakil bupati Tuban, mendampingi Aditya Halindra. Saat ini, pasangan mantan rekan kerja tersehut akan memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati Tuban 2024.
Demikianlah profil dan pendidikan Gus Wafi, calon wakil bupati Tuban. Semoga artikel ini bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Silsilah Gus Wafi, Bakal Calon Wakil Bupati Tuban Berlatar Belakang Santri