Prabowo Ingin Bangun Zaken Kabinet, PPP: Jangan Salah Arti, di Parpol Juga Banyak Orang Profesional Bisa Jadi Menteri

Kamis, 12 September 2024 | 20:12 WIB
Prabowo Ingin Bangun Zaken Kabinet, PPP: Jangan Salah Arti, di Parpol Juga Banyak Orang Profesional Bisa Jadi Menteri
Potret Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. [Instagram/prabowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek. (Suara.com/Bagaskara)
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek. (Suara.com/Bagaskara)

Sebelumnya Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah figur yang dianggap sebagai calon menterinya nanti. Hal itu untuk melihat hal apa yang ditawarkan dalam menyelesaikan masalah.

"Sebagian diajak diskusi tentang bagaimana penyelesaian masalah dan problem yang dihadapi, bagaimana dia menghadapi sebaik-baiknya," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/8/2024).

Ia mengatakan, sejumlah partai koalisi juga sudah menyodorkan nama untuk dijadikan calon menteri dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Di antara partai koalisi sudah mulai mengajukan nama, dan mengajukan beberapa portofolio di kementerian. Terus di antara tokoh-tokoh juga sudah mulai disebut dan sudah mulai dilakukan penjaringan dan penyaringan, pemilahan dan pemilihan," ujarnya.

Kendati begitu, ia mengatakan, semua sifatnya masih belum final. Ia meminta semua pihak untuk menunggu.

"Tapi itu semua sifatnya masih wacana dan tunggu saja presiden terpilih dalam hal ini pak Prabowo dan wakil presiden terpilih dalam hal ini mas Gibran akan terus melakukan diskusi tentang postur pemerintahan kabinet yang akan datang," ujarnya.

Lebih lanjut, Muzani menyampaikan Prabowo ingin dalam kabinetnya kabinet Zaken, yakni akan banyak diisi oleh figur-figur yang ahli di bidangnya.

"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol. Sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang," pungkasnya.

Baca Juga: Kaesang Kini Naik Pesawat Jet, Jokowi Dulu Sempat Larang Gibran Beli Jet Pribadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI