Karen Barkey, profesor sosiologi dan agama di Bard College, New York, menekankan bahwa tradisi berbagi ruang ibadah ini telah berlangsung lama.
"Tradisi ini sudah ada sejak zaman kekaisaran, di mana kekaisaran menyatukan banyak masyarakat yang berbeda," katanya.
Di saat dunia sedang menghadapi berbagai tantangan, kebersamaan yang terlihat di gereja ini memberikan harapan.
Serkan Esen, seorang perancang busana berusia 50 tahun, merasakan hal yang sama.
“Mengingat keadaan dunia saat ini, saya rasa ada baiknya untuk datang ke tempat seperti ini dan melihat begitu banyak orang dan agama berkumpul bersama,” tuturnya.