“Tidak ada pesta narkoba di dalam Lapas. Video itu direkam RA dengan motif agar diberikan uang oleh napi,” ujarnya
Robby pun keras membantah tuduhan serta menuntut bukti atas klaim dirinya menggunakan narkoba tersebut.
“Bapak jelaskan, buktinya mana? Positif apa? Kenapa Bapak tidak langsung tunjukkan ke media, berikan info, apakah saya positif sabu, ekstasi, metamin atau amfetamin atau marijuana? Saya benar positif, tapi positif benzo,” aku Robby kemudian.
Robby mengaku ada riwayat penyakit sehingga dokter memberikannya obat Benzo
Robby kini mendesak Kepala Divisi Lapas Kemenkumham Sumsel juga untuk membuka kebenaran di balik video tersebut.
Sebuah video sebelumnya viral di media sosial. Video ini memperlihatkan bagaimana aktivitas di Lapas yang memperlihatkan para narapidana bebas menggunakan ponsel, sehingga kemungkinan diduga terjadinya peredaran narkoba sabu.