Secara umum, Basuki menekankan bahwa pembangunan IKN tak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga aspek nonfisik yang meliputi penataan kawasan Sepaku dengan pendekatan sosial dan rekayasa masyarakat (socio-engineering).
"Pembangunan ini bukan sekadar 'engineering', tetapi juga harus mempertimbangkan dinamika masyarakat setempat. Peran PII sangat penting dalam hal ini," katanya.