Penabrakan Mobil di Tel Aviv, Hamas Klaim Tanggung Jawab

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 12 Desember 2024 | 03:30 WIB
Penabrakan Mobil di Tel Aviv, Hamas Klaim Tanggung Jawab
Pemandangan udara kota pesisir Mediterania Israel di Tel Aviv, Israel, pada (1/12/2021). [MENAHEM KAHANA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media berbahasa Ibrani melaporkan terjadi insiden penabrakan mobil anti-Zionis di bagian timur Tel Aviv, di wilayah Palestina yang diduduki, yang mengakibatkan seorang pemukim Israel terluka.

Menurut laporan dari kantor berita Ma'an, dalam insiden yang terjadi di Jalan Hashomer di Bnei Brak pada hari Selasa, seorang pemuda Palestina menabrak seorang pemukim Zionis berusia 21 tahun dengan mobil, yang segera dilarikan ke Pusat Medis Mayanei HaYeshua di Tel Aviv.

Polisi Israel mengungkapkan bahwa mereka telah menangkap satu orang terkait dengan kejadian tersebut. Mereka juga mengklaim bahwa pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian, namun ditangkap di sebuah tempat parkir bawah tanah setelah pengejaran oleh petugas.

Hamas memberikan tanggapan terhadap insiden tersebut, menegaskan bahwa penabrakan mobil itu menunjukkan bahwa perlawanan terus berlangsung dan mampu melancarkan serangan ke dalam wilayah Palestina yang diduduki.

Baca Juga: Gaza Luncurkan 4 Roket ke Israel, Serangan Balasan Genosida?

Hamas menyatakan bahwa insiden di Bnei Brak merupakan respons alami terhadap kejahatan dan genosida yang dilakukan oleh rezim Zionis terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, serta rencana untuk mengusir warga Palestina dari Tepi Barat.

Mereka menambahkan bahwa operasi ini merupakan jawaban tegas terhadap kabinet ekstremis rezim Zionis dan para menterinya, termasuk Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Dalam Negeri Itamar Ben-Gvir, yang mengancam akan memperkuat kekuasaan mereka di Tepi Barat dan memperluas pembangunan permukiman.

Hamas menegaskan bahwa Tepi Barat akan tetap menjadi tantangan bagi penjajah Zionis, dan semua upaya untuk mencaplok wilayah tersebut serta menggusur penduduknya akan gagal.

Mereka juga menyerukan kepada rakyat Palestina untuk meningkatkan perlawanan terhadap penjajah Zionis dan melancarkan serangan besar-besaran di wilayah yang diduduki, serta memperbarui konflik di Tepi Barat, al-Quds, dan daerah-daerah yang diduduki sejak 1948 hingga penjajah diusir dari tanah dan tempat-tempat suci Palestina.

Baca Juga: Skandal Korupsi Netanyahu: Sidang Perdana Menteri Israel Digelar di Bunker Geng Kriminal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI