Suara.com - Sah survei terbaru yang dilakukan di Tel Aviv dan wilayah pendudukan lainnya menunjukkan bahwa mayoritas warga Israel mendukung tindakan hukum terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas tuduhan korupsi.
Berdasarkan hasil survei dari saluran media Zionis 13, hampir 50 persen responden meyakini Netanyahu harus diadili segera, sementara 38 persen berpendapat persidangannya sebaiknya ditunda.
Sekitar 65 persen partisipan juga menyatakan dukungan untuk kesepakatan pertukaran tahanan dengan gerakan perlawanan Palestina, Hamas, sementara 25 persen menentang hal tersebut.
Di sisi lain, 65 persen warga Israel mengatakan mereka mendukung pembentukan komite investigasi resmi untuk menyelidiki insiden 7 Oktober 2023, di tengah laporan mengenai kegagalan keamanan pada hari tersebut.
Baca Juga: Israel Mulai Tarik Pasukan Mundur dari Lebanon, Tentara Lebanon Gantikan Posisi
Hasil survei ini dirilis sehari setelah Netanyahu hadir di pengadilan yang dijaga ketat di Tel Aviv untuk memberikan kesaksian mengenai tuduhan korupsi, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan.
Perdana Menteri Israel, yang juga sedang dihadapkan pada tuntutan oleh Pengadilan Kriminal Internasional terkait tuduhan kejahatan perang, menjalani persidangan pada hari Selasa di ruang aula antirudal bawah tanah yang dikenal sebagai Aula 512, yang sebelumnya digunakan untuk mengadili pemimpin geng kriminal Israel.
Ini menandai kali pertama dalam sejarah rezim Zionis bahwa seorang perdana menteri dihadapkan pada tuduhan kriminal saat masih menjabat.