Keluarga Lady Habis Dikuliti Netizen Buntut Viral Dokter Koas Dianiaya, Unsri Buka Suara

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 13 Desember 2024 | 20:37 WIB
Keluarga Lady Habis Dikuliti Netizen Buntut Viral Dokter Koas Dianiaya, Unsri Buka Suara
Potret Sri Meilina dan Lady Aurelia Pramesti, Sosok Diduga Terlibat Penganiayaan Koas di Palembang (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Unggahan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

"Kasihan banget, nyari temen aja harus 'bayar teman' dulu biar bisa punya temen. Berarti emang problematik. Makanya bu, pak, ngempanin anak pake duit halal, bukan duit haram," tulis salah satu warganet.

Lady Diduga Nonton Konser Saat Penganiayaan Terjadi

Informasi lain turut diunggah netizen di X. Di mana saat insiden pemukulan terjadi, sosok Lady diduga tengah asyik nonton konser. Hal ini diungkap oleh akun X @jaepcy28.

"Waktu kejadian mamanya aniaya anak orang, yang bersangkutan aka Lady lagi asyik nonton konser gais," tulis akun @jaepcy28.

"Mamanya nggak mau tanggungjawab, tapi pas dibilang mau dibawa jalur hukum baru deh ngemis damai," imbuhnya.

Lady sendiri disebut tengah nonton konser di Jakabaring saat kejadian penganiayaan Luthfi. Konser tersebut diduga konser artis lokal.

"Maklum kak, di Palembang jarang datang artis apalagi ini konser Mahalini sama Juicy," komentar warganet lain.

Kampus Unsri Buka Suara

Baca Juga: Siapa Dokter Koas Luthfi? Mahasiswa Unsri yang Babak Belur Dipukuli

Sementara itu dekan Unsri Dr Syarif Husin melalui pesan suara yang diterima awak media mengatakan, dirinya merasa prihatin dengan insiden yang melibatkan anak didiknya.

Syarif menyebut, pihak kampus sudah membuat tim investigasi internal yang betugas mengumpulkan informasi dan mengelidiki duduk perkara kasus tersebut.

"Kami menyatakan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya insiden pemukulan, yang dialami oleh salah satu mahasiswa kami. Tindakan kekerasan seperti ini jelas tidak dibenarkan, dan kami mengecam dengan tegas tindakan kekerasan di lingkungan kampus," katanya.

Dia bilang, sebagai bentuk komitmen kampus, pihaknya telah membuat tim investigasi untuk memastikan adanya keamanan dan kenyamanan seluruh warga kampus.

"Kami telah membentuik tim investigasi internal yang saat ini sedang bertugas dan bekerja untuk mengumpulkan data-data secara kronologi yang semestinya ada," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI