Menanti PPP Comeback ke Senayan,Transformasi atau Tetap Status Quo?

Senin, 16 Desember 2024 | 09:23 WIB
Menanti PPP Comeback ke Senayan,Transformasi atau Tetap Status Quo?
PPP Buka Mukernas II di Ancol, Mardiono dan Romahurmuziy Duduk Satu Meja. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bahkan, Rommy menyatakan agar pengurus harian DPP PPP melakukan taubat nasuha.

"Taubat yang sungguh-sungguh, dengan secara ksatria mengakui kegagalannya serta meminta maaf secara terbuka kepada seluruh kader PPP atas ketidakmampuannya menjaga PPP di Senayan," katanya.

Rommy bahkan menyinggung pernyataan Mardiono yang menyatakan dirinya tidak gagal karena bukan caleg yang dinilai tidak pantas disampaikan Plt Ketum PPP. Ia bahkan mendesak Mardiono meminta maaf.

"Semoga Mukernas kali ini menghasilkan keputusan-keputusan yang mampu menjadi titik tolak kembalinya PPP ke Senayan pada Pemilu 2029," katanya.

Jumat (13/12/2024) malam, Mukernas II PPP akhirya dibuka. Mardiono hingga Rommy bahkan hadir dalam tampil dalam satu meja.

Pada kesempatan itu, Mardiono diberi kesempatan menyampaikan pidato poltiknya sebelum akhirnya membuka secara resmi mukernas.

Pidato poltik Mardiono terdengar seperti balasan untuk menjawab riak-riak apa yang disampaikan oleh Rommy.

Pertama yang bisa disoroti soal dirinya meminta kader PPP tak menyalahkan pihak lain dalam kegagalan partai di Pemilu 2024. Apalagi sampai menyalahkan Partai Cokelat atau biasa disebut Parcok.

Kedua, Mardiono dalam pidatonya menyampaikan, Mukernas memang menjadi ajang persiapan partai dalam menggelar Muktamar tahun depan. Namun, secara khusus mewanti-wanti agar dalam muktamar tidak dibumbui dengan konflik dan adu domba.

Baca Juga: Muktamar PPP 2025 Disebut Bisa Hasilkan Putusan Apa pun: Ubah AD/ART hingga Kandidat Caketum

"Kita tidak membuka diri untuk para pihak yang mengadu domba, mengembangkan fitnah dan membenturkan kader satu dengan yang lain," kata Mardiono.

Ia mempersilakan bagi siapa pun kader yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua umum PPP di Muktamar, harus mengedepankan modal etika keIndonesiaan.

Ketiga, dalam pidatonya Mardiono menyampaikn permohonan maaf atas kesalahan dan kekeliruan selama dirinya memimpin PPP.

Bursa Calon Ketum

Usai acara pembukaan Rommy menghormati apa yang disampaikan Mardiono dalam pidatonya.

Namun ia lagi-lagi menyampaikan pendapatnya denga meminta PPP bisa membuka diri menerima calon ketua umum atau caketum dari luar partai. Alasannya, agar PPP ke depan ada penyegaran dan mendukung juga prinsip rejuvasi dalam partai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI