“Pak Sumardji sudah bertemu STY dan coach STY sudah menerima surat menyuratnya. Ke depan, tentu akan ada proses lebih lanjut mengenai hubungan yang telah berakhir ini,” kata Erick.
Erick juga menyampaikan terima kasih kepada Shin Tae-yong atas kontribusinya selama ini. Namun, ia menekankan bahwa perubahan pelatih ini merupakan langkah strategis demi pembenahan tim menjelang persiapan kejuaraan mendatang.
Menurut Erick, pergantian pelatih ini dilakukan setelah mempertimbangkan dinamika kompleks yang ada di Timnas Indonesia.
“Keputusan ini diambil dengan hati-hati. Sebelum pertandingan melawan China, kami tidak melakukan pergantian pelatih karena waktunya terlalu mepet. Namun, sekarang kami punya waktu dua setengah bulan untuk mempersiapkan tim secara matang,” jelas Erick.
Ia juga menyoroti tantangan dalam mengelola pemain yang berkarier di luar negeri. Erick memastikan akan ada pertemuan dengan pemain Timnas Indonesia di Liga Indonesia pada 12 Januari untuk membahas strategi bersama pelatih baru.
Erick Thohir menekankan pentingnya kekompakan tim dalam membangun kekuatan sepak bola Indonesia. “Dalam sepak bola, tantangan terbesar adalah membangun teamwork yang solid. Komunikasi yang baik antara pemain, pelatih, dan PSSI sangat penting,” ujar Erick.
Ia juga menambahkan bahwa evaluasi terhadap strategi dan komunikasi tim akan terus dilakukan. “Bagaimana tactical issue yang pernah ditulis media Eropa menjadi bahan evaluasi. Hal itu bukan sebagai penilaian akhir, tetapi bagian dari upaya pembenahan Timnas Indonesia,” pungkasnya.