Surat pengunduran dirinya telah diterima pada 4 Maret 2025 dengan alasan pribadi.
"Pengunduran diri tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan alasan pribadi," kata Corporate Secretary Bank BJB Ayi Subarna seperti dikutip dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/3/2025).
Ayi Subarna menegaskan bahwa kegiatan usaha, operasional, dan layanan perseroan tetap berjalan normal.
“Manajemen dan karyawan Bank BJB tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan menjaga kinerja perusahaan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik," tulis Ayi.
Sementara dalam pengumuman terpisah, manajemen Bank BJB meminta kepada pemegang saham mengusulkan agenda yang akan dibahas dalam RUPS April mendatang di Bandung.
Dari beberapa informasi yang dihimpun, Bank BJB melakukan markup dana penempatan iklan pada periode 2021-2023.
Jumlah total uang markup itu kurang lebih Rp 200 miliar dalam kurun waktu dua tahun.
Penggelembungan diketahui mencapai 100 persen. Seperti pada setiap pemasangan iklan di satu media, seharga RP200 juta dalam satu kali placement, akan digelembungkan hingga Rp400 juta.
Baca Juga: Rumah Ridwan Kamil Digeledah, KPK Umumkan 5 Tersangka dalam Kasus BJB