Bocah Keluhkan Bau Sampah RDF Rorotan hingga Tak Nafsu Makan, Pramono Mau Cek Langsung

Rabu, 19 Maret 2025 | 22:04 WIB
Bocah Keluhkan Bau Sampah RDF Rorotan hingga Tak Nafsu Makan, Pramono Mau Cek Langsung
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana mengunjungi fasilitas pengolahan sampah berteknologi Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara pada Kamis (20/3/2025).

Hal ini dilakukan usai ada keluhan warga setempat soal bau tak sedap.

Masalah aroma tak sedap ini berulang kali dikeluhkan warga sekitar RDF Rorotan. Terbaru, seorang anak mengirimkan surat ke Ketua RT setempat mengenai keluhan atas bau sampah.

Bahkan, bocah itu mengaku sampai tak nafsu makan karena bau sampah yang sampai ke rumahnya setiap hari.

"Sekarang ini lagi ribut urusan (RDF) Rorotan karena bau memang bau dan saya besok akan ke sana," ujar Pramono di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Rabu (10/3/2025).

Pramono mengatakan, peninjauan langsung ini penting agar ia merasakan apakah aroma sedap itu benar-benar disebabkan operasional RDF. Setelahnya ia ingin mencari solusi dari persoalan itu.

"Saya ingin melihat secara langsung apa yang menjadi akar persoalannya," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia menyinggung soal sampah yang dihasilkan Jakarta setiap harinya mencapai 8 ribu ton. Karena itu, perlu fasilitas pengolahan sampah yang bisa mengurangi tonase sampah.

Saat ini, Jakarta punya dua RDF di Bantargebang dan Rorotan yang masih dalam tahap uji coba.

Baca Juga: Kembalikan Jumlah Penerima Seperti Era Anies, Pramono Janji Cairkan KJP Sebelum Lebaran

Ia pun menyebut perlunya berbagai inovasi seperti pembuatan Intermediate Treatment Facility (ITF), pengolah sampah jadi tenaga listrik ke depannya.

"Saya yakin ini menjadi keberuntungan bagi warga Jakarta karena apa? Menyelesaikan pembuat pembangkit listrik sampah itu akan menjadi mudah dan banyak sekali investor yang mau," ucapnya.

Karena itu, ia mengaku akan mengupayakan pembuatan ITF atau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) ke depannya. Asalkan, persoalan tipping fee atau biaya yang harus dibebankan ke Pemerintah Daerah atas tonase sampah yang diolah bisa ditiadakan.

"Saya yakin saya akan bisa segera menyelesaikan persoalan sampah yang ada di Jakarta dan saya berani mengambil risiko untuk itu selama tidak diambil sesen pun untuk pribadi dan ini benar-benar untuk menyelesaikan persoalan sampah," ungkapnya.

"Kita buat transparant terbuka dalam proses kita libatkan aparat tenaga hukum untuk mengawasi kami semuanya," tambah Pramono memungkasi.

Suasana pengolahan sampah di Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta, Selasa (25/2/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Suasana pengolahan sampah di Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta, Selasa (25/2/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tak memberikan kompensasi kepada warga Rorotan, Jakarta Utara atas aroma tak sedap yang berasal dari operasional Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI