Pemecatan Bar dilakukan setelah tentara Israel melancarkan serangkaian pemboman besar-besaran dan mematikan di Jalur Gaza pada hari Selasa, menyusul gencatan senjata selama dua bulan dan operasi darat yang "ditargetkan".
Netanyahu mengatakan operasi tersebut dimaksudkan untuk menekan Hamas agar membebaskan 58 sandera yang masih berada di wilayah tersebut.
Dalam kritik yang jarang dilakukan terhadap Netanyahu, Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan pada hari Kamis bahwa ia khawatir dimulainya kembali serangan di saat krisis dapat merusak "ketahanan nasional".
Ben-Gvir kembali masuk kabinet
Menteri sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir telah dikembalikan ke jabatannya setelah kesepakatan antara partainya, Otzma Yehudit (Kekuatan Yahudi), dan Likud, partai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Kembalinya Ben-Gvir diusulkan oleh Netanyahu, dan dikonfirmasi oleh kabinet Israel, menurut pernyataan kantor perdana menteri pada hari Rabu, yang dilaporkan oleh Reuters.
Likud dan Otzma Yehudit mengumumkan kesepakatan mereka sehari sebelumnya, beberapa jam setelah Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza yang melanggar gencatan senjata yang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari.
Serangan baru tersebut menewaskan lebih dari 400 warga Palestina, termasuk lebih dari 170 anak-anak.
Baca Juga: Korban Gaza Tembus 700 Jiwa dalam Semalam! Hamas Desak Tindakan Liga Arab dan OKI