Sementara itu, Linda dihukum 15 tahun penjara atas pembunuhan berencana dan dibebaskan pada 2018. Setelah keluar, ia dikabarkan pindah ke Inggris untuk memulai hidup baru, menjauh dari sorotan publik di Irlandia.
"Saya hanya ingin melanjutkan hidup saya," ujarnya singkat saat ditemui wartawan.
Kathleen, yang divonis lima tahun karena menghalangi penyelidikan, mengaku hubungannya dengan Linda renggang pasca-bebas, meski ia masih menjalin komunikasi erat dengan Charlotte.
Dampak dan Refleksi
Kasus ini tidak hanya mengguncang Irlandia karena kekejamannya, tetapi juga memicu diskusi tentang kekerasan domestik dan cara menangani pelaku dengan masa lalu traumatis.
Putri Linda, Nikita Mulhall, pernah membela ibunya di media sosial, menyebut Noor sebagai pemerkosa kotor dan menyatakan bahwa sang ibu menghadapi orang yang salah pada malam itu.
Meski Noor memiliki riwayat kekerasan, Keenaghan menegaskan bahwa cara kematiannya tak dapat dibenarkan.
"Ada cara lain untuk menghadapi seseorang, seperti melapor ke polisi," katanya.
Namun, bagi keluarga Mulhall, kejadian ini tampaknya menjadi luka yang tak pernah sembuh, dengan Linda dan Charlotte menjalani kehidupan yang terpisah setelah bertahun-tahun bersama di balik jeruji.
Hingga kini, misteri keberadaan kepala dan penis Noor tetap tak terpecahkan, meninggalkan kasus "Scissor Sisters" sebagai salah satu babak kelam dalam sejarah kriminal Irlandia yang terus dikenang dan diperbincangkan.