Bisakah Pasien Jantung Mudik dengan Pesawat? Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 26 Maret 2025 | 15:58 WIB
Bisakah Pasien Jantung Mudik dengan Pesawat? Ini Penjelasan Dokter Spesialis
Ilustrasi ChatGPT pasien penyakit jantung yang sedang naik pesawat dengan bantuan pramugari [Suara.com/Muhammad Yunus]

Suara.com - Dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Padjajaran Mega Febrianora, SpJP(K) mengatakan.

Terdapat beberapa kategori pasien jantung yang sebaiknya tidak naik pesawat, termasuk untuk perjalanan mudik.

Secara garis besar, pasien-pasien dengan kondisi kesehatan jantung yang masih akut artinya belum stabil.

"Belum direkomendasikan seperti pasien yang habis serangan jantung dalam dua minggu terakhir itu jangan dulu karena jika sudah dipasang ring dan dibuka sumbatan pembuluh arah sudah secara sempurna atau belum,” ujar dokter Mega dalam webinar yang dipantau dari Jakarta, Rabu 26 Maret 2025.

Pasalnya, jika pasien dengan pembuluh darah yang sumbatannya belum terbuka, dikhawatirkan nanti terjadi serangan di pesawat terbang dan pasien butuh tindakan segera, sementara di pesawat tidak memiliki dokter siaga.

Kondisi ini pun disarankan pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung 2 minggu terakhir agar tidak bepergian dan menunggu kondisi stabil atau menunggu hingga sumbatan terbuka sempurna.

Kemudian pasien yang telah melakukan pembedahan jantung atau tindakan terkait katup jantung dalam waktu tiga minggu terakhir.

Juga sebaiknya tidak melakukan perjalanan dengan pesawat karena tengah membutuhkan kondisi kesehatan yang stabil.

Kondisi pasien yang gagal jantung dalam kondisi berat yakni pasien yang hanya istirahat saja mengalami sesak napas.

Baca Juga: Pelindo Berangkatkan Ribuan Pemudik dari Tanjung Priok

Juga tidak disarankan dan harusnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Lebih lanjut, pasien dengan gangguan irama jantung aritmia yang tidak atau belum diterapi juga sebaiknya menghindari menggunakan pesawat terbang.

Pasien dengan sindrom eisenmenger yakni pasien yang mengalami kelainan jantung bawaan juga tidak direkomendasikan naik pesawat karena dipastikan akan ada gangguan pernapasan.

“Secara garis besar adalah pasien dengan kondisi jantung yang akut atau yang baru yang belum selesai penanganannya itu kita tidak rekomendasikan jangankan naik pesawat, sebenarnya belum direkomendasikan untuk pulang atau harus tinggal dulu di rumah sakit sampai dengan kondisinya membaik,” katanya.

Mega juga menyarankan bila pasien yang memang belum pulih total dan masih dirawat di rumah sakit untuk tidak memaksakan diri keluar dari rumah sakit.

Termasuk saat menjelang lebaran. Hal ini untuk menghindari penurunan kondisi kesehatan pasien.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI