Detik-Detik Primo Lumbantoruan Hilang di Laut: CCTV Rekam Adegan Mencekam di KMP Mufidah

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2025 | 22:53 WIB
Detik-Detik Primo Lumbantoruan Hilang di Laut: CCTV Rekam Adegan Mencekam di KMP Mufidah
Tim SAR Gabungan mencari penumpang KMP Mufidah yang terjun ke laut di Bakauheni, Lampung Selatan. [Dok BASARNAS Lampung]

Suara.com - Misteri hilangnya Primo Lumbantoruan (40) di perairan Bakauheni, Lampung Selatan, terus berlanjut. Memasuki hari kedua operasi pencarian, Selasa (19/8/2025), Tim SAR Gabungan tak menyerah sedikit pun meski harus berjibaku dengan cuaca buruk dan hujan deras yang mengguyur lokasi.

Setiap sudut perairan disisir demi menemukan titik terang keberadaan penumpang KMP Mufidah yang terekam CCTV melompat dari atas kapal.

Operasi pencarian hari kedua dimulai sejak pagi buta. Tepat pukul 07.00 WIB, seluruh unsur yang terlibat melaksanakan briefing untuk mematangkan strategi. Tim dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU) dengan area penyisiran yang berbeda.

SRU I, menggunakan kapal canggih RIB 02 milik Basarnas Lampung, ditugaskan menyisir area yang lebih luas dengan radius pencarian mencapai 10 mil laut dari titik jatuhnya korban.

Sementara itu, SRU II yang menggunakan Rubber Boat milik Polairud Polres Lampung Selatan fokus melakukan penyisiran intensif di area yang lebih dekat dengan radius 5 mil laut.

Tantangan datang pada siang hari. Sekitar pukul 12.00 WIB, cuaca memburuk drastis dengan hujan deras mengguyur perairan Selat Sunda, memaksa tim untuk menghentikan sementara pencarian dengan hasil nihil.

Namun, semangat tim tidak padam. Hanya berselang satu jam, pada pukul 13.00 WIB, operasi kembali dilanjutkan di tengah sisa-sisa hujan, menunjukkan determinasi tinggi untuk menemukan korban.

Hingga sore hari menjelang, tepatnya pukul 17.30 WIB, tanda-tanda keberadaan Primo, warga Perum Bumi Sukasari Indah, Karawang, itu masih belum ditemukan. Operasi pun kembali dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada esok hari sesuai dengan rencana operasi hari ketiga.

“Hingga sore ini, pencarian masih belum membuahkan hasil. Namun operasi akan dilanjutkan besok sesuai rencana, dengan harapan korban segera dapat ditemukan. Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar upaya pencarian berjalan lancar,” ujar Wadanpos SAR Bakauheni, Feriansyah.

Baca Juga: Bocah SD Jadi Pahlawan! Nekat Panjat Tiang 12 Meter Selamatkan Merah Putih Berkibar

Seperti diberitakan sebelumnya, insiden ini bermula pada Minggu malam (17/8/2025) ketika Primo Lumbantoruan dilaporkan hilang oleh keluarganya di atas KMP Mufidah.

Kepanikan terjadi sekitar 30 menit setelah kapal berangkat dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak. Titik terang yang mengerikan datang dari rekaman CCTV kapal yang menunjukkan sesosok penumpang melompat dari sisi kanan kapal ke laut lepas.

Informasi resmi diterima oleh Kantor SAR Lampung dari kapten kapal pada Senin pagi (18/8/2025), yang langsung memicu pengerahan operasi SAR besar-besaran.

Operasi ini melibatkan kekuatan gabungan dari berbagai instansi, termasuk personil Pos SAR Bakauheni, Polairud Polda Lampung, Lanal Lampung, Polairud Polres Lampung Selatan, KSOP Bakauheni, Pos TNI AL Kalianda, BPBD Lampung Selatan, hingga para nelayan setempat yang paling memahami medan.

Peralatan canggih pun dikerahkan untuk memaksimalkan upaya, mulai dari RIB, Rubber Boat, Aqua Eye untuk mendeteksi objek di bawah permukaan air, Underwater Search Device (UWSD), hingga peralatan selam lengkap, menunjukkan keseriusan tim gabungan dalam menuntaskan misi kemanusiaan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI