Selain melalui BP3MI, Wamen Christina juga meminta mahasiswa Poltekpar Lombok, atau masyarakat yang melihat iklan rekrutmen yang terindikasi ilegal untuk melaporkannya melalui situs web dan media sosial Kementerian P2MI.
“Jadi kalau kerja di luar negeri itu jelas, kita akan mendapatkan penghasilan tetap, bahkan bisa membangun karir juga,” katanya.
Direktur Poltekpar Lombok Ali Muhtasom, menambahkan bahwa berdasarkan survei kepada 170 responden, sebanyak 99 persen mahasiswa Poltekpar Lombok memiliki harapan untuk bisa magang atau bekerja di luar negeri. Negara tujuan terbanyak yang dipilih mahasiswa ialah Malaysia, Australia, Jepang, dan Dubai.