Sementara itu berdasarkan indeks IQAir pada hari ini, Kamis (3/4/2025) pagi, Jakarta berada di urutan 18 sebagai kota terpolusi di dunia. Berada di bawah Kota Incheon di Korea Selatan (Korsel) dan di atas Guangzhou.
Sedangkan untuk kota di dunia dengan kualitas udara terburuk pada hari ini, yakni Baqdad di Irak, Kathmandu di Nepal, Delhi di India dan Lahore di Pakistan
Melihat tren yang terjadi saat ini, diperlukan upaya pengendalian polusi udara di Jakarta tetap menjadi tantangan besar.
Pemerintah dan masyarakat perlu terus mendorong penggunaan transportasi umum, peningkatan ruang hijau, serta pengurangan emisi industri guna menciptakan lingkungan udara yang lebih sehat bagi semua.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya polusi udara, diharapkan tren kualitas udara Jakarta di tahun-tahun mendatang dapat semakin membaik.
Momen Lebaran yang identik dengan berkurangnya aktivitas di kota besar seharusnya menjadi momentum untuk melihat seberapa besar dampak kendaraan dan aktivitas industri terhadap kualitas udara Jakarta sehari-hari.