Suara.com - Memasuki hari keempat lebaran volume kendaraan yang melintas di jalur utama Cianjur, Jawa Barat, meningkat. Hal ini disebabkan kendaraan pemudik dengan tujuan balik berbaur dengan kendaraan wisatawan yang hendak menghabiskan libur hari raya.
Pantauan Antara, meningkatnya volume kendaraan yang melintas sudah terlihat sejak Kamis (3/4/2025) pagi. Sehingga menyebabkan antrean di titik rawan macet termasuk di sepanjang jalur Puncak dengan laju tersendat.
Kendaraan dengan tujuan Bogor mendominasi, bahkan menjelang siang terlihat antrean panjang kendaraan dengan laju tersendat karena pemberlakuan satu arah dari Bogor menuju Cianjur. Sehingga rekayasa arus termasuk penyekatan dilakukan petugas di masing-masing pos pengamanan.
Sebagian besar pengendara menunggu diberlakukannya sistem satu arah sebaliknya dari Cianjur menuju Bogor, memilih untuk berhenti di rest area atau mendatangi obyek wisata seperti Kebun Raya Cibodas, Savilage dan wisatawan lainnya.
Meski sudah mengetahui jalur Puncak padat, mereka tetap melintas karena dapat singgah ke rumah sanak saudara atau dapat beristirahat di obyek wisata atau rest area yang banyak terdapat di sepanjang jalur tersebut.
"Tetap jalur favorit meski sering macet. Tapi tahun ini tidak akan seperti tahun sebelumnya, kami hendak kembali ke kota asal setelah mudik ke kampung halaman di Tasikmalaya, kalau lewat Puncak bisa mampir-mampir," kata pengendara asal Jakarta Timur Iman Sulaiman.
![One Way dari Puncak Bogor menuju Arah Jakarta [Egi/Suarabogor]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/04/03/46833-puncak-bogor.jpg)
Dia menjelaskan selama perjalanan sampai Puncak, tidak ada antrean panjang kendaraan seperti lebaran tahun lalu yang mencapai puluhan kilometer. Sehingga dia memilih singgah ke Kebun Raya Cibodas sambil menunggu diberlakukan-nya sistem satu arah ke Bogor.
Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yongky Dilatha, mengatakan memasuki H+2 lebaran kendaraan yang melintas di jalur utama Cianjur meningkat termasuk kendaraan pemudik yang hendak kembali ke kota asal, namun tidak menyebabkan antrean panjang.
Namun imbas padatnya volume kendaraan di wilayah Bogor, membuat ekor antrean panjang sampai ke kawasan Puncak Pass. Namun upaya mengurai antrean tinggal menunggu koordinasi dari Polres Bogor.
Baca Juga: Seorang Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam saat Libur Lebaran di Pantai Garut
"Antrean terlihat dari kawasan Puncak, tidak di titik rawan lainnya seperti Pasar Cipanas, pertigaan Hanjawar dan Kebun Raya Cibodas, biasanya antrean terlihat di tiga jalur rawan tersebut," katanya.
Puncak Arus Balik
Sebelumnya, Kepala Korlantas Polri Irjen Agus Suryanugroho memprediksi bahwa puncak arus balik lebaran Idul Fitri bakal terjadi pada 5-7 April 2025 mendatang.
Meski begitu, ia mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk pengaturan jalur dan penerapan sistem contraflow serta one way.
"Untuk arus balik, para pemudik biasanya sudah dalam kondisi lelah, sehingga kami perlu menyiapkan skema yang lebih hati-hati dan fleksibel," kata Agus, dalam keterangannya, Kamis (3/4/2025).
Agus mengatakan, pohaknya telah mempersiapkan berbagai opsi untuk mengatur lalu lintas.
Pada tanggal 2 April 2025, sistem contraflow sudah diterapkan mulai KM 70 hingga KM 55.
Kemudian pada 3 April 2025, apabila volume kendaraan meningkat, skema one way lokal akan diterapkan dari KM 188 hingga KM 70, dan bahkan dapat diperpanjang hingga KM 246 Pejagan jika diperlukan.
"Jika terjadi lonjakan arus balik pada 5 dan 6 April 2025, kami akan memberlakukan one way nasional, dengan titik awal di KM 414 Kalikangkung, untuk memudahkan pemudik yang kembali ke kota," katanya.
Selain itu, pihaknya bakal terus melakukan pemantauan dan evaluasi berkala, dan mengatur langkah-langkah lebih lanjut untuk menghindari kemacetan yang dapat mengganggu kenyamanan pemudik selama arus balik.