Dukcapil Sebut Jumlah Pendatang Baru di Jakarta Diprediksi Turun, Ini Alasannya

Jum'at, 04 April 2025 | 20:37 WIB
Dukcapil Sebut Jumlah Pendatang Baru di Jakarta Diprediksi Turun, Ini Alasannya
Foto sebagai ILUSTRASI: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan pengetatan pemantauan pergerakan penduduk secara dua lapis yang tiba di Jakarta guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota. (Antara/M Risyal Hidayat/aww)

Suara.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin memprediksi jumlah pendatang baru di Jakarta tahun 2025 sebanyak 15 ribu orang. Angkanya mengalami penurunan ketimbang tahun 2024.

Budi menyebut penurunan jumlah pendatang ini dikarenakan sejumlah faktor. Alasan pertama, pendatang baru yang tiba di Jakarta selama masa arus mudik dan balik sudah menurun sejak tahun 2023 lalu.

"Pendatang pada amuba (arus mudik-balik) turun dari tahun 2023 sebanyak 25.918, dan ditahun 2024 hanya 16.207, terjadi penurunan sekitar 37,47 persen," ujar Budi kepada wartawan, Jumat (4/4/2025).

Kemudian, Budi mengatakan grafik pertambahan penduduk Jakarta juga sudah menurun beberapa tahun terakhir. Jumlah penduduk DKI Jakarta pada tahun 2024 turun sekitar hampr 300.000 dari tahun 2023 sebesar 11.337.563 menjadi 11.038.216 orang.

Bahkan, warga Jakarta yang pindah ke daerah lain lebih banyak ketimbang yang masuk.

"Jumlah pendatang tahun 2024 turun sebesar 34,75 persen (84.783), dibandingkan tahun 2023 sebanyak 136.200," tutur Budi.

"Sedangkan yang keluar lebih banyak dan terjadi kenaikan sebesar 38,48 persen sebanyak 395.298, dibandingkan tahun 2023 sebanyak 243.160," lanjutnya menambahkan.

Faktor lainnya, kata Budi, karena perkembangan kota-kota besar di Indonesia yang menjadi pilihan untuk mencari pekerjaan bagi masyarakat di daerah.

"Jakarta bukan satu-satunya kota besar di Indonesia dan itu jadi opsi/pilihan bagi para urban untuk menjadi tujuan baru. Terjadinya Pemerataan pembangunan di kota-kota besar lainnya," katanya.

Baca Juga: Jakarta Diprediksi Kedatangan 15 Ribu Pendatang Baru, Begini Kata Rano Karno

Selain itu, masyarakat di daerah lain juga disebutnya beranggapan persaingan di Jakarta sudah sangat ketat. Sehingga mereka berpikir ulang untuk pergi ke Jakarta.

"Persaingan di Jakarta yang semakin ketat, serta sosialisasi yang telah kami lakukan atas program penataan administrasi kependudukan sesuai domisili," pungkasnya.

Imbauan Pemerintah ke Pendatang Baru

Pemerintah mengharapkan masyarakat yang kembali dan pendatang di kota-kota besar untuk menyiapkan diri dan berinovasi agar tidak menjadi beban bagi pemerintah daerah tujuan urbanisasi seperti Jakarta.

"Tentu kita berharap siapapun yang diajak ikut bergabung ke Jakarta benar-benar menyiapkan diri, jangan pindah Jakarta tapi tidak bisa lebih inovatif," kata Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar ketika menjawab pertanyaan wartawan usai Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin lalu.

Dia meminta kepada para pemudik dan pendatang yang kembali ke kota-kota tujuan urbanisasi seperti Jakarta untuk tidak menjadi beban bagi Jakarta. Diharapkan, para pemudik dan pendatang dapat menjadi solusi isu ekonomi bagi daerah-daerah tujuan urbanisasi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI