Saran Rocky Buat Prabowo 'Lawan' Tarif Trump: Kuatkan Diplomasi, Jadikan Dino Patti Djalal Dubes

Senin, 07 April 2025 | 21:46 WIB
Saran Rocky Buat Prabowo 'Lawan' Tarif Trump: Kuatkan Diplomasi, Jadikan Dino Patti Djalal Dubes
Ilustrasi Presiden Prabowo Subianto.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Dino punya pengalaman, jaringan, dan pemahaman mendalam soal diplomasi. Dia bisa jadi model atau standar minimal. Kalau ada yang lebih baik, tentu bagus," ungkap Rocky.

Rocky mengatakan bahwa perang dagang dan kebijakan tarif resiprokal AS merupakan ujian penting bagi Pemerintahan Prabowo saat ini.

Apabila berhasil melalui ujian tersebut dengan strategi diplomasi yang kuat, dia yakin Indonesia berpotensi kembali menjadi negara pemimpin di Kawasan ASEAN dan menjadi aktor utama dalam percaturan geopolitik Indo-Pasifik.

Peran Penting Dubes

Sebelumnya, Institute for Development of Economics and Finance atau INDEF juga menilai pemerintah perlu segera menunjuk Dubes Indonesia untuk AS, agar bisa menjembatani negosiasi terkait kebijakan terbaru tarif impor Presiden Donald Trump.

Dino Patti Jalal

Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Indef Andry Satrio Nugroho menuturkan, dibutuhkan tokoh yang profesional dan berpengalaman untuk posisi tersebut karena penting untuk memperjuangkan kepentingan nasional.

“Kita butuh sosok yang paham diplomasi ekonomi dan berpengalaman dalam lobi dagang. Ini bukan posisi simbolik, ini garis depan pertahanan perdagangan Indonesia,” ujarnya, di Jakarta, Kamis (4/4/2025).

Dilansir dari Antara, ia pun menyoroti posisi Dubes Indonesia untuk AS yang telah kosong selama hampir dua tahun, usai Rosan Roeslani menyelesaikan tugasnya pada 17 Juli 2023 usai ditunjuk menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Sudah hampir dua tahun kita tidak punya wakil di Washington, padahal Amerika Serikat mitra dagang kedua terbesar kita. Ini bukan sekadar kelalaian, tapi pengabaian terhadap kepentingan nasional,” ujar Andry.

Ia menyatakan bahwa pemerintah perlu segera menunjuk duta besar yang memiliki rekam jejak kuat di bidang perdagangan dan investasi.

Baca Juga: ASEAN Harus Bersatu Lawan Tarif AS!

“Setiap hari tanpa perwakilan di Amerika Serikat adalah hari di mana posisi tawar kita melemah. Kita kehilangan momentum, kehilangan peluang, dan kehilangan kendali,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI