
Trump juga menegaskan bahwa ia akan memanfaatkan sepenuhnya Undang-Undang Produksi Pertahanan atau Defense Production Act (DPA) untuk “mendorong secara agresif” kegiatan pertambangan batu bara di Amerika Serikat.
Langkah ini, menurut Trump, bukan hanya soal menjaga keberlangsungan industri energi tradisional, tetapi juga menyangkut kepentingan strategis dan keamanan nasional.
Ia menyebut batu bara sebagai sumber daya vital yang tak hanya menopang kebutuhan energi domestik, tetapi juga memperkuat kemandirian Amerika dari tekanan energi asing.
Ia berjanji akan memberikan insentif kepada pelaku usaha, mempercepat perizinan, dan membuka kembali tambang-tambang yang sempat ditutup.
Ia menekankan bahwa Amerika Serikat membutuhkan lebih dari dua kali lipat pasokan listrik saat ini.
“Sore tadi, saya menandatangani satu lagi perintah eksekutif untuk memperkuat jaringan listrik nasional dengan memastikan bahwa pembangkit listrik tenaga batu bara selalu tersedia guna memenuhi lonjakan permintaan listrik,” tegasnya.
Namun, langkah ini juga menimbulkan kontroversi dan kritik dari kalangan pemerhati lingkungan yang menilai penggunaan DPA untuk sektor batu bara sebagai penyalahgunaan wewenang demi kepentingan politik jangka pendek.
Bagaimana menurut kalian, kebijakan Presiden Trump ini, di tengah isu lingkungan saat ini?
Baca Juga: Trump Bikin Panas! Prabowo Siapkan Satgas Antisipasi Gelombang PHK di Indonesia