Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau kerap disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini bak tak lepas dari pakaian bernuansa putih.
Bahkan, dalam momentum apa saja, Kang Dedi Mulyadi selalu mengenakan pakaian serba putih dari ujung kepala hingga kaki.
Rupanya, pilihan warna putih sudah menempel di dalam benak Dedi Mulyadi ini tidak bisa digantikan dengan warna lain.
Hal ini akhirnya membuat banyak orang menafsirkan bahwa warna kesukaan Dedi Mulyadi adalah putih.
Sehingga orang menyebut bahwa warna putih ini sudah menjadi ciri khas Dedi Mulyadi.
Menanggapi hal tersebut, pria kelahiran Subang ini justru mengaku bahwa serba putih bukanlah menjadi ciri khas, melainkan passionnya.
“Sebenarnya bukan ciri khas ya, ini adalah passion yang semestinya memang kita lakukan,” ujar Dedi Mulyadi.
“Cuman karena jarang yang menggunakan, akhirnya dianggap menjadi ciri khas,” serunya.
Kang Dedi mengakui bahwa pilihan warna putih yang melekat di tubuhnya merupakan komitmen dirinya dengan salah satu unsur alam.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
Menurut penjelasan Kang Dedi, Warna dasar dalam filosofi kepercayaan mengandung dua warna, yaitu hitam dan putih.
Hitam melambangkan tanah, sementara putih adalah warna yang melambangkan air. Pilihan warna putih itu sebagai komitmen dirinya terhadap air.
Bentuk komitmen terhadap air ini menurutnya air menjadi masalah pokok yang kini tengah dihadapi di beberapa daerah.
Bahkan, kini menurut Kang Dedi air sudah menjadi ancaman bagi kehidupan manusia. Semua ini diakibatkan karena ulah manusia itu sendiri.
“Air kini sudah menjadi problem, akibat penggundulan hutan, akibat penambangan liar, akibat sungai-sungai yang banyak disempitkan dengan cara diurug, sehingga perlu revolusi putih,” terangnya.
Dengan pakaian bernuansa warna putih ini menurut Kang Dedi sebagai pengingat tentang pentingnya air dan begitu dahsyatnya bencana akibat air.