Sekolah Rakyat Belum Siap, Mendikdasmen: Bisa Mulai Agustus atau September

Minggu, 13 April 2025 | 10:28 WIB
Sekolah Rakyat Belum Siap, Mendikdasmen: Bisa Mulai Agustus atau September
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu'ti. (Suara.com/Lilis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Jika mereka yang masuk desil 1 dan desil 2 tidak terdata pada dapodik berarti mereka adalah anak yang putus sekolah. Sehingga tidak akan mengambil peserta didik dari mereka yang sudah bersekolah," katanya.

Empat Sekolah Rakyat di Sumut Tahun Ini

Ilustrasi sekolah rakyat. [Ist]
Ilustrasi sekolah rakyat. [Ist]

Sementara itu, Menteri Sosial (Mesos) RI Saifullah Yusuf menyebutkan bahwa empat Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto akan beroperasi di Sumatera Utara (Sumut) tahun ini.

"Jadi kita menggunakan aset Kementerian Sosial. Ada dua di sini (Sumut, red) dua sentra. Satu Sentra Bahagia di Kota Medan, dan satu lagi Sentra Insyaf di Deli Serdang," ujar Saifullah di Kantor Gubernur Sumut, Jumat lalu.

Sedangkan dua Sekolah Rakyat lagi, lanjut dia, akan menggunakan gedung milik Pemprov Sumut, dan Kampus V Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Mensos yang akrab disapa Gus Ipul ini mengatakan, bahwa Sekolah Rakyat ini merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin, dan miskin ekstrem agar mendapat pendidikan berkualitas.

Sekolah Rakyat tersebut menyediakan fasilitas yang baik bagi siswanya, dan juga siswanya akan tinggal di asrama selama menempuh pendidikan.

"Tetapi bersamaan dengan itu, pembangunan sekolah untuk kapasitas 1.000 itu, Insya Allah akan dimulai tahun ini pula," tegas Gus Ipul usai Dialog Pilar-pillar Sosial di Provinsi Sumatera Utara.

Mensos juga menyebutkan, program Sekolah Rakyat ini nantinya akan menggunakan dana APBN dan juga partisipasi dari pihak swasta.

Baca Juga: Bertemu Bobby Nasuition, Mensos Sebut Akan Ada 4 Sekolah Rakyat di Sumut

"Insya Allah tahun ini, kita akan mulai pembelajaran sekurang-kurangnya di 53 titik. Sekarang masuk survei tahap kedua. Kalau nanti di survei tahap kedua ada yang memenuhi syarat 70 - 80 tempat atau titik, bisa kita mulai penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini," ungkap Gus Ipul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI