Sementara itu, Kepala KPwBI Jateng, Rahmat Dwisaputra, mengatakan bahwa forum koordinasi antara Bank Indonesia dan Pemprov Jateng bertujuan menyusun strategi investasi yang berkelanjutan. Dalam tiga tahun terakhir, fokus diarahkan pada sektor pertanian dan ekonomi sirkular.
“Ini sejalan dengan karakteristik Jateng sebagai lumbung pangan nasional. Potensi ini harus dikelola dengan pendekatan yang adaptif terhadap dinamika global,” kata Kepala BI Jateng Rahmat.
Acara tersebut turut dihadiri para kepala daerah se-Jawa Tengah atau perwakilannya, pimpinan OPD, serta Konsulat Jenderal Australia, yang turut menjajaki potensi kerja sama investasi dengan provinsi ini.
Dengan pendekatan kolaboratif, peningkatan pelayanan, dan dorongan pada sektor-sektor strategis, Jawa Tengah optimistis mampu menjaga arus investasi tetap deras dan berkualitas, demi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.