5 KM Lewati Hutan Demi Sekolah, Mimpi Siswi Lebak Terancam Pupus karena Tak Punya Sepatu-Alat Tulis

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 15 April 2025 | 07:46 WIB
5 KM Lewati Hutan Demi Sekolah, Mimpi Siswi Lebak Terancam Pupus karena Tak Punya Sepatu-Alat Tulis
Siti Fatimah Juhro siswa SMPN 1 di Kabupaten Lebak bersama orangtuanya Junaedi yang menderita kebutaan kedua matanya sehingga tidak bisa melihat secara permanen. (ANTARA/Mansur)

"Kami komitmen agar anak yang tak mampu itu bisa melanjutkan pendidikan," katanya.

Aktivitas para penyintas di momen peringatan Hari Kusta Sedunia di Kampung Kusta, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Minggu (29/1/2023). [SuaraSerang/Wawan Kurniawan]
Aktivitas para penyintas di momen peringatan Hari Kusta Sedunia di Kampung Kusta, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Minggu (29/1/2023). [SuaraSerang/Wawan Kurniawan]

Terpisah, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak sebelumnya menemukan 52 kasus penderita kusta dan dioptimalkan menjalani pengobatan agar tidak menularkan pada keluarga atau orang lain.

Pelaksana Harian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak dr Budi Mulyanto di Lebak, Ahad, mengatakan sejauh ini kasus penderita kusta yang ditemukan 2024 hingga kini menjalani pengobatan untuk penyembuhan penyakit tersebut.

Budi mengatakan jika tidak dilakukan pengobatan dikhawatirkan penyakit itu menularkan kepada orang lain.

Bahkan, pengobatan itu melibatkan sistem pengawasan minum obat (PMO) keluarga, tetangga dan tenaga medis.

Selama ini, kata dia, sistem PMO sangat efektif untuk penyembuhan penderita kusta agar kembali sembuh total.

Karena itu, dengan PMO dipastikan sebanyak 52 penderita dapat sembuh jika patuh meminum obat secara rutin selama setahun.

Pengobatan kusta harus minum obat selama setahun untuk membunuh kuman bakteri yang terjadi pada bagian kulit anggota tubuh bagian tangan atau kaki.

Sebab, jika penderita kusta tidak rutin minum obat selama masa pengobatan maka mereka akan kembali ke nol lagi.

Baca Juga: Kenapa Abidzar Putus Sekolah? Alasannya Bikin Haters yang Hina Umi Pipik Malu Sendiri

"Kami minta keluarga dan petugas medis dapat mengawasi bagi penderita kusta dan jangan sampai terputus selama pengobatan itu," katanya.

Menurut dia, dari 52 kasus penderita kusta itu tersebar di 24 puskesmas, namun kebanyakan dari Puskesmas Rangkasbitung, Mekarsari dan Curugbitung.

Selain itu juga petugas melakukan pelacakan untuk menemukan kasus penyakit kusta.

Saat ini, Kabupaten Lebak belum terbebas dari penularan penderita kusta akibat tidak tuntasnya minum obat dan juga buruknya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI