Suara.com - Di tengah lonjakan harga emas yang terus merangkak naik dalam beberapa pekan terakhir, semangat warga Palembang, Sumatera Selatan untuk memburu logam mulia justru semakin menyala.
Bukannya menahan diri, masyarakat malah berbondong-bondong menyerbu Galeri 24—anak usaha PT Pegadaian hingga membuat stok emas di etalase ludes tak bersisa.
Alhasil, ratusan nasabah kini masuk dalam daftar tunggu sistem pre order (PO).
Fenomena ini mencerminkan gelombang psikologis "takut ketinggalan momen" alias FOMO (Fear of Missing Out), di mana warga khawatir tak kebagian emas jika harga kembali melonjak tinggi dalam waktu dekat.
Per 16 April 2025, harga emas batangan di Galeri 24 Palembang menembus angka Rp1.942.000 per gram—naik Rp6.000 hanya dalam sehari.
Tak mau ketinggalan, harga emas perhiasan juga ikut melesat menjadi Rp10.700.000 per suku (6,7 gram), mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp100.000 dalam waktu 24 jam.
Meski harga meroket, minat masyarakat tak surut sedikit pun.
Justru sebaliknya, antrean pembeli kian memanjang sejak pagi hari, menciptakan pemandangan yang nyaris tak pernah sepi.
Bagi banyak orang, emas bukan lagi sekadar perhiasan atau investasi, tapi simbol kepastian di tengah gejolak ekonomi yang tak menentu.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Rabu 16 April 2025: Antam Stabil, UBS dan Galeri24 Turun! Saatnya Beli?
Marketing Regional Galeri 24 Pegadaian Area Palembang, Ricky Darmawan, mengungkapkan bahwa lonjakan permintaan emas sudah terasa sejak Ramadan dan terus berlanjut bahkan setelah Hari Raya Idul Fitri.
Yang semula diperkirakan hanya tren musiman menjelang lebaran, justru berubah menjadi gelombang pembelian yang konsisten hingga pekan ketiga April.
"Awalnya kami kira peningkatan ini akan melandai usai Lebaran, tapi ternyata justru makin kuat. Masyarakat seolah tak ingin kehilangan momentum," ujar Ricky.
Fenomena ini memperlihatkan bahwa emas kini bukan hanya instrumen investasi, tapi juga bagian dari strategi keuangan jangka panjang masyarakat Palembang.
"Sejak bulan puasa, penjualan naik tiga kali lipat. Kebanyakan konsumen justru lebih memilih emas batangan dibanding perhiasan," ujarnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Tingginya permintaan masyarakat membuat stok fisik emas di Galeri 24 Palembang benar-benar ludes.