Stok Emas Kosong, Warga Tetap Antre PO Meski Harga Tembus Rekor

Tasmalinda Suara.Com
Rabu, 16 April 2025 | 14:34 WIB
Stok Emas Kosong, Warga Tetap Antre PO Meski Harga Tembus Rekor
Stok emas lagi kosong tapi warga Palembang tetap berburu emas
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski etalase telah kosong, antusiasme pembeli tak mereda.

Untuk menjawab situasi ini, pihak Galeri tetap membuka layanan pembelian melalui sistem pre order (PO).

Dalam sistem ini, harga emas langsung dikunci (lock) sesuai dengan tanggal transaksi, memberikan kepastian harga bagi pembeli meski barang belum tersedia secara fisik.

Strategi ini menjadi solusi cerdas di tengah lonjakan minat dan fluktuasi harga, sekaligus menegaskan bahwa demam emas di Palembang belum akan surut dalam waktu dekat.

"Saat ini ada ratusan nasabah yang masuk daftar tunggu PO. Mereka tetap melakukan pembayaran lunas di awal, tinggal menunggu barangnya datang," lanjut Ricky.

Namun, di balik tingginya minat dan derasnya arus transaksi, satu tantangan besar masih membayangi: ketidakpastian waktu pengiriman.

Galeri 24 Palembang sepenuhnya bergantung pada distribusi emas dari kantor pusat, yang artinya kedatangan barang bisa berlangsung cepat atau justru molor tanpa kepastian.

Ketidakpastian ini tak menyurutkan langkah Galeri untuk tetap membuka sistem pre order.

“Kami belum bisa tentukan kapan barang sampai. Tapi sistem PO tetap kami jalankan karena minat pembeli tidak bisa dibendung,” ujar Ricky Darmawan menggambarkan betapa tingginya antusias masyarakat meski harus menunggu emas idaman mereka.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Rabu 16 April 2025: Antam Stabil, UBS dan Galeri24 Turun! Saatnya Beli?

Warga berburu beli emas di toko emas dan pegadaian [istock]
Warga berburu beli emas di toko emas dan pegadaian [istock]

Fenomena “emas FOMO” atau ketakutan ketinggalan momen beli emas bukan hanya merambah Palembang, tapi juga menggema di berbagai kota besar lain di Indonesia.

Meski begitu, Palembang mencatat tren yang paling mencolok: permintaan terus melonjak justru saat harga emas menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah penjualan Galeri 24.

Salah satu nasabah, Nur Aisyah (38), warga Plaju, mengaku rela ikut sistem PO meski harus menunggu tanpa kepastian.

“Yang penting emasnya dapat. Lebih baik nunggu daripada nyesal nanti kalau harga makin tinggi,” ujarnya dengan nada optimis.

Galeri 24 sendiri mengingatkan calon pembeli untuk tetap berhati-hati dalam membeli emas, terutama saat harga sedang tinggi. Namun selama permintaan terus meningkat dan masyarakat yakin emas adalah investasi yang aman, Galeri 24 menyatakan siap melayani sistem PO dalam jumlah berapa pun.

Dengan tren harga yang belum menunjukkan tanda-tanda penurunan, pasar emas Palembang diprediksi masih akan terus bergolak dalam beberapa pekan ke depan. Satu yang pasti, kepanikan beli emas kini bukan lagi sekadar tren musiman, melainkan gejala psikologis kolektif akan nilai lindung aset dalam situasi ekonomi yang tak menentu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI