Pemain Sirkus OCI Taman Safari Jadi Korban Eksploitasi dan Kekerasan, Komisi III Minta Polisi Usut

Rabu, 16 April 2025 | 16:38 WIB
Pemain Sirkus OCI Taman Safari Jadi Korban Eksploitasi dan Kekerasan, Komisi III Minta Polisi Usut
Pemain sirkus OCI beraksi di pertunjukan "The Great 50 Show" di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (14/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, menyoroti kasus eksploitasi dan kekerasan yang dialami mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI).

Ia pun mendesak agar pihak kepolisian memeriksa Taman Safari Indonesia, yang menjadi tempat mereka tampil. Menurutnya, setiap pelaku kejahatan itu harus ditindak secara hukum.

Abdullah mengaku merasa prihatin dengan kisah pilu yang disampaikan sejumlah mantan pemain sirkus OCI saat mengadu ke kantor Kementerian HAM, Jakarta, Selasa (15/4/2025). Di depan Wakil Menteri HAM Mugiyanto, mereka menceritkan eksploitasi dan kekerasan yang dialami.

"Kejahatan itu tidak boleh dibiarkan. Jangan ada eksploitasi dan kekerasan terhadap para pekerja. Itu jelas melanggar hukum," kata Abdullah kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).

Ia pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus dugaan eksploitasi dan kekerasan fisik itu.

Menurutnya, Mabes Polri bisa memeriksa Taman Safari Indonesia yang menjadi tempat para pemain sirkus itu tampil.

Ia mengatakan, pemeriksaan terhadap manajemen Taman Safari Indonesia perlu dilakukan agar diketahui seperti apa sebenarnya kasus itu terjadi. Taman Safari juga harus secara terbuka dan jujur menyampaikan keterangan mereka.

"Jangan ada yang ditutup-tutupi. Taman Safari harus terbuka agar kasus itu semakin terang. Apalagi kekerasan itu sudah berlangsung bertahun-tahun. Ini tidak boleh dibiarkan," katanya.

Selain Taman Safari, polisi juga bisa memeriksa pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pengelolaan sirkus dan juga mantan pemain sirkus yang mengaku menjadi korban kekerasan dan eksploitasi.

Baca Juga: Komisi X DPR Kaget PSSI Dapat Anggaran Rp199,7 Miliar, Erick Thohir Didesak Bereskan 'Mafia Bola'

Pemain sirkus OCI beraksi di pertunjukan "The Great 50 Show" di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (14/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pemain sirkus OCI beraksi di pertunjukan "The Great 50 Show" di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (14/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Abdullah meminta pihak kepolisian serius mengusut kasus itu, karena sebelumnya polisi pernah mengangani kasus tersebut, tapi dihentikan. Kali ini, polisi harus mengusutnya secara tuntas.

Ia menegaskan bahwa para pihak yang terbukti melakukan kekerasan dan eksploitasi harus dijerat pidana dan dijatuhi hukuman berat. Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Polisi harus membongkar kasus itu secara terang. Proses penyelidikan harus dilakukan secara profesional dan transparan," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) akan segera memanggil pihak Taman Safari Indonesia terkait adanya dugaan eksploitasi dan pelanggaran HAM yang dilaporkan oleh sejumlah mantan pekerja sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI).

Meski tidak menyebut kapan pemanggilan pada pihak Taman Safari, Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, mengatakan pemanggilan akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Kami akan mengundang pihak Taman Safari Indonesia terkait laporan para korban ini, dan juga terkait rekomendasi yang dikeluarkan oleh Komnas HAM,” kata Mugiyanto di kantor Kementerian HAM, Jakarta Selatan, Selasa 15/4/2025).

Pengunjung Bikin Geger

Sebelumnya warganet sempat dihebohkan dengan sebuah video memperlihatkan sekelompok orang nekat keluar dari mobil saat melewati area Safari Journey di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor.

Video yang diunggah akun Instagram @Bogorplusid itu memperlihatkan seorang perekam awalnya menunjukkan seekor singa betina dengan keterangan "me: melihat dari mobil".

Viral! Satu Keluarga Nekat Turun dari Mobil di Taman Safari (Instagram/@radendim)
Viral! Satu Keluarga Nekat Turun dari Mobil di Taman Safari (Instagram/@radendim)

Namun, di bagian selanjutnya, terlihat sekitar empat orang keluar dari mobil Toyota Kijang Innova berplat nomor F. Dua di antaranya adalah anak kecil, sementara dua lainnya merupakan orang dewasa yang tampak mengawasi mereka.

Kejadian ini pun mengundang berbagai reaksi warganet, yang menilai tindakan tersebut sangat berbahaya.

"Akamsi, sampai masuk ke kandang binatang sungkem nggak tuh?" tulis si perekam dalam video.

Dalam rekaman yang hanya berdurasi beberapa detik itu, tampak tidak ada petugas TSI Bogor yang menegur atau menghentikan aksi nekat para pengunjung tersebut. Padahal, di lokasi sudah terdapat papan peringatan yang dengan jelas melarang pengunjung untuk turun dari kendaraan.

Setelah video tersebut viral, pihak TSI Bogor pun memberikan klarifikasi. Senior VP Marketing TSI Group, Alexander Zulkarnain, menegaskan bahwa tindakan para pengunjung itu sangat membahayakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI