Sebaliknya, Prabowo meminta jajaran direksi diisi orang-orang profesional. Menurutnya perlu ada promosi dari jajaran bawah bilang memang sesuai.
"Yang baik dari bawah dari dalam kalau bisa dipromosikan, kalau tidak, cari ahli yang baik. Tapi tidak boleh yang tidak profesional," kata Prabowo.
Ia kembali menegaslam agar jajaran direksi tidak dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, mulai dari politik, agama, maupun ras.
"Ya saya bilang jangan memilih atas dasar suku, agama, ras, latar belakang atau atas dasar partai politik, tidak. Ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia. Saya kira itu pesan saya ya," kata Prabowo.
Tegur Direksi BUMN
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegur para direksi dalam Townhall Meeting Danantara berdama BUMN di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung kepala negara usai menghadiri Townhall Meeting yang dilakukan secara tertutup. Prabowo menyampaikan alasan mengapa Townhall Meeting dilakukan tertutup.
"Ya tertutup karena saya banyak negor juga direksi-direksi itu. Nggak enak kan ditegur di depan kalian," kata Prabowo kepada wartawan di JCC, Senin (28/4/2025).
Diberitakan sebelumnya, Prabowo diagendakan hadir dalam acara Townhall Meeting Danantara, Senin sore. Agenda kepala negara itu dikonfirmasi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.
Baca Juga: Sudah Minta Maaf ke Prabowo, Kantor PCO Respons Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Yusuf menyampaikan Prabowo akan hadir pukul 15.00 WIB di Jakarta Convention Center, tempat berlangsungnya acara Townhall Meeting Danantara.
"Senin, 28 April 2025 pada pukul 15.00 WIB, Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri acara Townhall Meeting Danantara bersama BUMN di Jakarta Convention Center," kata Yusuf dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (28/4/2025).
Adapun Townhall Meeting Danantara bersama BUMN dilakukan sebagai upaya mempererat sinergi.
"Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk mempererat sinergi antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dengan BUMN dan Grup Usaha BUMN, dalam rangka penguatan ekosistem Investasi Nasional," kata Yusuf.
Sebelum menghadiri Townhall Meeting Danantara, Prabowo lebih dulu dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan Federation of Korean Industries (FKI) di Istana Merdeka.
"Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan ekonomi dan memperluas serta meningkatkan peluang kerja sama investasi antara Indonesia dan Korea Selatan di berbagai sektor strategis," kata Yusuf.