Dipastikan Hadiri May Day di Monas Besok, Istana Ungkap Pentingnya Buruh Bagi Prabowo

Rabu, 30 April 2025 | 10:59 WIB
Dipastikan Hadiri May Day di Monas Besok, Istana Ungkap Pentingnya Buruh Bagi Prabowo
Presiden Prabowo Subianto yang ingin membangun pulau penjara khusus koruptor [suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan Presiden Prabowo Subianto bakal hadir dalam peringatan May Day di Lapangan Monas, Jakarta pada Kamis (1/5/2025) besok.

Prasetyo mengatakan teman-teman dari serikat buruh sudah mengirimkam undangan kepada Presiden Prabowo untuk hadir di acara peringatan Hari Buruh Internasional, Kamis 1 Mei 2025.

"Presiden memutuskan insyaallah beliau berkenan hadir di dalam acara peringatan May Day tersebut," kata Prasetyo kepada wartawan, Rabu (30/4/2025).

Prasetyo menegaskan bahwa Prabowo memandang penting buruh dalam perekonomian. Kepala negara menaruh perhatian besar.

Menteri Sekretaris Negara yang kini juga sebagai juru bicara bagi Istana, Prasetyo Hadi. (Suara.com/Novian)
ILUSTRASI. Menteri Sekretaris Negara yang kini juga sebagai juru bicara bagi Istana, Prasetyo Hadi. (Suara.com/Novian)

"Karena sekali lagi bagi presiden dan pemerintah cara pandangan beliau adalah bahwa buruh adalah elemen kunci di dalam ekonomi kita yang tidak terpisahkan. Jadi beliau menaruh perhatian besar bahwa kita harus bekerja sama baik pemerintah sektor swasta, para pengusaha, dan juga rekan-rekan buruh," kata Prasetyo.

"Ini merupakan tiga unsur yang saling bekerja bersama-sama di dalam menjalankan semua usaha dan menjalankan ekonomi bangsa kita," sambung Prasetyo.

Prasetyo sekaligus menanggali adanya PHK di sejumlah titik. Ia memastikan pemerintah akan berkoordinasi melakukan mitigasi.

"Kemudian kalaupun memang benar masih ada di beberapa tempat tejadi PHK, justru di situlah seperti tadi disampaikan kita terus koordinasi untuk bisa memitigasi sekaligus jika terjadi (PHK) maka bagaimana cara menangani dan memenuhi hak-hak teman-teman pekerja dan kemudian juga sesegera mungkin bagaimana kita atasi dengan menciptakan lapangan kerja baru," tutur Prasetyo.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengonfirmasi kehadiran Presiden Prabowo Subianto pada peringatan May Day atau Hari Buruh di  Lapangan Monas, Kamis pekan ini.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu, Siapa Saja yang Dipolisikan?

Said menegaskan Prabowo pasti hadir dalam peringatan Hari Buruh. Hal itu ditegaskan Said saat dikonfirmasi ihwal kehadiran Prabowo bersama Presiden Konfederasi Buruh Dunia (ITUC), Akiko Gono.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat berorasi menuntut kenaikan upah pekerja. (Suara.com/Faqih)
ILUSTRASI. Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat berorasi menuntut kenaikan upah pekerja. (Suara.com/Faqih)

"Sudah pasti datang," kata Said kepada Suara.com, Senin (28/4/2025).

Sementara itu dalam keterangan tertulis, diperkirakan, sebanyak 200 ribu buruh dari Jabodetabek dan sekitarnya akan hadir di Lapangan Monas. Sedangkan, di luar Jabodetabek, perayaan May Day akan dilakukan di masing-masing daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Massa Buruh dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa untuk memperingati Hari Buruh atau May Day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (1/5/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
ILUSRASI. Massa Buruh dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa untuk memperingati Hari Buruh atau May Day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (1/5/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Tercatat 30 provinsi akan menggelar peringatan May Day dengan berbagai bentuk kegiatan seperti aksi unjuk rasa dan panggung orasi.

"Dari laporan yang diterima KSPI, diperkirakan lebih dari 1,2 juta buruh akan turun ke jalan di seluruh Indonesia," tulis keterangan KSPI.

Adapun iburuh mengusung enam tuntutan utama pada peringatan May Day tahun ini, di antaranya hapus outsourcing, bentuk Satgas PHK, wujudkan upah layak, lindungi buruh dengan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru, lindungi pekerja tumah tangga serta sahkan RUU PPRT, dan berantas korupsi serta sahkan RUU Perampasan Aset.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI