Rekrut Kepsek dan Guru untuk Sekolah Rakyat
![Mendikdasmen RI, Abdul Mu'ti mengomentari pemecatan vokalis band Sukatani Novi Citra Indriyati di Unisa Yogyakarta, Selasa (25/2/2025). [Kontributor/Putu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/25/45159-abdul-muti.jpg)
Sementara itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan melaksanakan rekrutmen untuk sekolah rakyat yang mencakup guru, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah.
"Untuk rekrutmen guru, akan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar Menengah. Rekrutmennya untuk tiga, yang pertama untuk guru, yang kedua kepala sekolah, yang ketiga untuk tenaga kependidikan," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Mendikdasmen mengatakan bahwa proses rekrutmen akan menggunakan skema aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Kementerian akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memenuhi kebutuhan tersebut sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Selain rekrutmen, kata dia, Kemendikdasmen juga merancang kurikulum sekolah rakyat dengan pendekatan multi-entry multi-exit. Sistem ini memungkinkan murid untuk masuk kapan saja sesuai dengan kesiapan masing-masing, tanpa harus mengikuti tahun ajaran.
"Mereka tidak harus memulai dari kelas yang sama, mungkin ada yang mulai dari kelas 1, ada yang mulai dari kelas 2, atau kelas 3," kata dia sebagaimana dilansir Antara.
Mu'ti mengatakan pihaknya mendesain kurikulum sekolah rakyat dengan lebih fleksibel sehingga murid dapat belajar sesuai dengan tingkat kemampuan dan latar belakang pendidikan sebelumnya.
"Akan tetapi, karena semuanya itu di asrama, mungkin saja ada murid-murid yang bisa selesai penguasaan materinya lebih cepat daripada murid yang lainnya," kata Mu'ti.
Ditegaskan pula bahwa kurikulum yang diterapkan sama dengan sekolah formal.
Baca Juga: Diminta Prabowo dan Sekkab Teddy Hidupkan Lagi Penjurusan di SMA, Abdul Mu'ti Curhat Dicecar DPR
Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan rencana pembangunan 200 sekolah rakyat berasrama pada tahun 2025 untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dengan fokus utama membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu.