Antarkan Anak Bermasalah ke Barak Militer, Wajah Semringah Ibu-ibu Jadi Sorotan

Sabtu, 03 Mei 2025 | 15:54 WIB
Antarkan Anak Bermasalah ke Barak Militer, Wajah Semringah Ibu-ibu Jadi Sorotan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program pendidikan militer yang diusulkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi resmi dimulai pada Jumat (2/5/2025). Meskipun program tersebut memuai kontroversi dari banyak pihak, tetapi rupanya banyak orang tua yang mengirimkan anak mereka ke program tersebut.

Sebagaimana diketahui, program pendidikan militer ini dimulai di dua daerah, yaitu Kota Bandung dan Purwakarta. Menurut laporan, setidaknya terdapat 39 murid SMP yang dinilai sebagai "anak bermasalah" oleh sekolah dan keluarganya yang dikirim ke Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Purwakarta.

Anak-anak tersebut diantarkan oleh para orang tua. Menariknya, wajah ibu-ibu yang mengantarkan anaknya ke barak militer tersebut menjadi sorotan.

Dalam sebuah video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Jumat (2/5/2025), terlihat salah satu anggota TNI menyambut kehadiran para siswa dan mengarahkan mereka ke suatu tempat.

"Setelah ini, anda akan bersama kami selama 14 hari. Siap adik-adik? Ayo, kita maju ke sana!" teriak salah satu anggota TNI.

Para siswa yang datang mengenakan celana panjang hitam dan kemeja putih serta topi berwana abu-abu. Mereka juga disambut oleh para anggota TNI yang kompal menyanyikan lagu yel-yel untuk memberikan semangat.

Pada akhir video, terekam beberapa ibu-ibu yang merupakan para orang tua siswa berdiri di pinggir lokasi. Beberapa di antaranya mengeluarkan ponsel untuk merekam momen tersebut. Namun, salah satu ibu tampak tersenyum semringah dan mengucapkan selamat tinggal pada anaknya.

"Dadaaah," ucap ibu-ibu tersebut.

Terekam ibu lain pun tampak melambaikan kedua tangannya ke arah kamera dengan wajah tersenyum lebar.

Baca Juga: Ogah Ikuti Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Pramono: Jakarta Punya Kebijakan Sendiri

Sebelumnya, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa program barak militer tersebut dikhususkan bagi anak-anak yang mengalami perilaku bar-bar dan kenakalannya sudah sampai tindak kriminal.

"Masalah anak-anak remaja yang mengalami perilaku bar-bar atau kenakalan karena usianya yang lagi sangat puber itu tanggung jawab orangtua dan negara," kata Dedi Mulyadi.

Menurut Dedi Mulyadi, program ini diharapkan dapat mengembalikan jati diri dan pola disiplin pada anak.

"Untuk itu kebijakan barak militer bagi anak-anak nakal adalah kebijakan yang bertujuan mengembalikan jati diri anak pada pola disiplin, dan pola perilaku hidup yang sesuai sikap masa remajanya, terarah, memiliki visi dan memiliki masa depan yang baik," tambahnya.

Namun di sisi lain, program ini juga menyita perhatian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menilai bahwa pendekatan militeristik semacam itu seharusnya menjadi pilihan paling akhir setelah semua mekanisme perlindungan dan pembinaan anak dijalankan secara maksimal.

Unggahan video yang merekam ekspresi wajah para ibu dari siswa yang dikirim ke barak militer itu pun menuai beragam respons dari pengguna media sosial lainnya.

"Tuh lihat, emak-emaknya aja terlihat lega, berarti anaknya nakalnya bener-bener nggak bisa dibilangin di rumah. Aku dukung program ini untuk anak-anak yang bandel dan bermasalah untuk pembentukan karakter, tapi kok masih ada aja yang nyinyirin program Kang Dedi Mulyadi," komentar @ryka.*****

"Emak-emaknya aja sebahagia ini, eh ada oknum-oknum yang seolah nggak setuju sama program ini," tambah @mmm**

"Coba di Jawa Tengah ada, mau masukin anakku. Meskipun nakalnya masih wajar, tapi biar dididik lebih disiplin agar tau bagaimana rasanya jauh dari rumah dan ibumu," timpal @mukhe****

"Walaupun anak saya tidak bermasalah pun, saya sangat setuju anak saya ikut program ini. Penguatan mental yang positif nantinya," sahut @akbar****

"Dari wajah emaknya kelihatan banget berkurang beban hidup mereka," tulis @azei***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI