
"Kalau lokal nanti kami coba identifikasi perusahaan-perusahaan yang punya skala besar dan juga punya kesadaran pentingnya lingkungan hidup, mengurangi plastik, styrofoam kita cari nanti perusahaan-perusahaan yang memiliki orientasi jangka panjang," beber Menhut Raja Juli.
Sebagai informasi, produk ini memanfaatkan kayu budidaya dari Areal Penggunaan Lain (APL) yang bebas dari kawasan hutan negara. Produk yang dihasilkan seperti lunch box ramah lingkungan menjadi solusi pengganti penggunaan plastik dan styrofoam yang ramah lingkungan.
Kayu rakyat sendiri merupakan kayu olahan yang berasal dari pohon yang tumbuh dari hasil budidaya atau tumbuh secara alami di atas lahan masyarakat.