Namun seperti biasa, kepastian tersebut masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah melalui sidang isbat, yang akan menentukan awal Zulhijah berdasarkan kombinasi metode rukyat (pengamatan hilal) dan hisab.
Momen ini selalu dinantikan, karena menjadi penentu hari dimulainya ibadah haji di Tanah Suci serta puncak dari rangkaian ibadah kurban di seluruh penjuru dunia. Namun, jika hilal belum terlihat, maka bulan Zulkaidah akan digenapkan menjadi 30 hari.
Potensi Perbedaan, Namun Dalam Semangat yang Sama
Tak jarang, penetapan Idul Adha di Indonesia bisa berbeda dengan negara lain, khususnya Arab Saudi, yang menggunakan metode hisab ummul qura dan sistem kalender berbeda.
Bila perbedaan itu terjadi, masyarakat Indonesia tetap diimbau untuk menyikapinya dengan bijak dan saling menghormati, sebagaimana nilai-nilai Islam yang mengedepankan persatuan.

Lebih dari Sekadar Hari Raya
Idul Adha bukan hanya momen berkurban secara simbolis. Idul Adha adalah perayaan iman, kepatuhan, dan kepedulian.
Idul Adha bukan sekadar ritual tahunan—ia adalah perayaan iman, kepatuhan, dan kepedulian yang merangkul seluruh dimensi kemanusiaan.
Dalam kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan untuk mengorbankan putranya, Ismail AS, tergambar sebuah puncak ketundukan yang luar biasa kepada kehendak Ilahi, sekaligus pengajaran tentang keikhlasan dan kepercayaan mutlak kepada Allah SWT.
Baca Juga: Mudah dan Aman, Rekomendasi Beli Hewan Kurban Online untuk Idul Adha
Pengorbanan itu, yang akhirnya digantikan dengan seekor hewan oleh kemurahan Tuhan, menjadi simbol bahwa pengabdian sejati tak selalu menuntut darah, tapi selalu menuntut keikhlasan.