Dalam laporan yang sama, Lozano menyebut rumah itu sebagai “rumah horor.” Anak-anak dilaporkan tidur di boks bayi, dan mainan rusak seperti boneka dan monster ditemukan di kamar mereka.
Media ABC menambahkan bahwa anak-anak telah hidup di antara kotoran sejak tahun 2021. Ketiga anak tersebut terdiri dari dua anak kembar berusia 8 tahun dan satu anak berusia 10 tahun.
Mereka dikurung di dalam rumah sejak Oktober 2021, bertepatan dengan periode ketika keluarga menyewa properti tersebut. Sejak Desember 2021, tetangga tidak lagi melihat mereka keluar rumah.
Hanya sang ayah yang terlihat sesekali keluar untuk mengambil kiriman bahan makanan dan surat, menurut laporan El Comercio dan El Mundo.
Meskipun orangtua menyatakan bahwa anak-anak mereka "sakit," hasil penilaian awal dari petugas menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki penyakit apa pun.
“Anak-anak itu tidak kekurangan gizi karena diberi makan,” ujar seorang agen kepada El Mundo. “Namun, mereka kotor dan sama sekali tidak terhubung dengan kenyataan.”
Ketika dibawa ke taman oleh petugas, anak-anak tersebut menunjukkan ketakutan ekstrem terhadap lingkungan luar.
“Ketika kami membawa mereka keluar rumah ke taman, mereka bahkan tidak mau keluar. Mereka melihat siput dan menjadi gila, ketakutan,” tambah petugas tersebut.
Polisi kemudian menangkap kedua orangtua dan mendakwa mereka atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga berupa kekerasan psikologis dan penelantaran anak.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Sunscreen untuk Anak-Anak, Aman dan Nggak Pedih di Mata
Kedua orangtua itu disebut menjadikan pandemi COVID-19 sebagai alasan utama untuk mengurung anak-anak mereka di dalam rumah sejak tahun 2021, meskipun pembatasan kesehatan masyarakat di Spanyol telah berakhir jauh sebelum itu.