Respons Desakan Puan ke Negara OKI, Gerindra Sebut Prabowo Ogah Paksa Warga Gaza Direlokasi

Kamis, 15 Mei 2025 | 12:12 WIB
Respons Desakan Puan ke Negara OKI, Gerindra Sebut Prabowo Ogah Paksa Warga Gaza Direlokasi
ILUSTRASI--Respons Desakan Puan ke Negara OKI, Gerindra Sebut Prabowo Ogah Paksa Warga Gaza Direlokasi. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono, menyampaikan, jika rencana Presiden RI Prabowo Subianto terhadap warga Gaza, Palestina bukan untuk melakukan relokasi. Hal itu disampaikan Budisatrio saat merespons pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani di hadapan delegasi parlemen negara OKI untuk menolak relokasi warga Gaza dari Palestina.

"Pak Prabowo menawarkan untuk memberikan asistensi kepada warga Palestina, Gaza yang memerlukan bantuan kemanusiaan apakah itu rehabilitasi, kesehatan, tapi jelas bukan dalam konteks relokasi dipaksakan untuk keluar dari Gaza, dari tanah Palestina," kata Budisatrio di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Kamis (15/5/2025). 

Menurutnya, Prabowo punya semangat yang sama yakni membela hak rakyat Gaza untuk meraih kehormatan.

"Saya rasa itu yang dimaksud bahwa Mbak Puan ingin menolak relokasi, saya kira semangatnya kita sama-sama sepakat kita tidak mau memaksakan rakyat Gaza untuk keluar, tapi kalau bagi yang memang membutuhkan bantuan kesehatan, bantuan kemanusiaan, rehabilitasi, itu yang dikawalkan Pak Prabowo untuk ke Indonesia," beber keponakan Presiden Prabowo itu. 

Presiden Prabowo Subianto. (ist)
Presiden Prabowo Subianto. (ist)

Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini mengatakan, tak ada yang ingin memaksa seluruh pihak untuk merelokasi warga Gaza.

"Mbak Puan menyuarakan tidak menyetujui relokasi, saya rasa kita juga tidak ada yang ingin warga yang sudah tinggal di Gaza selama dari zaman ke zaman secara terpaksa di luar dari keinginan atau haknya untuk keluar dari Gaza," pungkasnya.

Seruan Puan Tolak Wacana Prabowo Relokasi Warga Gaza

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak semua pihak untuk menolak gagasan untuk merelokasi warga Gaza dari Palestina. Menurutnya, Gaza merupakan milik Palestina. 

Hal itu ditegaskan Puan dalam forum Inagurasi Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Anggota OKI atau Organisasi Kerja Sama Islam atau PUIC di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025) malam. 

Baca Juga: Megawati Tantang Jokowi Beberkan Ijazahnya ke Publik, PKB: Setuju, Cara Terbaik Akhiri Polemik

Acara ini sendiri dihadiri langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan sejumlah delegasi parlemen dari negara-negara OKI. 

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: bidik layar video)
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: bidik layar video)

"Kita harus menolak gagasan merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Gaza adalah milik rakyat Palestina," kata Puan. 

Puan Maharani menegaskan, yang harus dilakukan adalah membangun tak hanya soal fisik tapi juga soal harga diri, keadilan dan harapan warga Gaza. 

"Parlemen harus mendorong lebih banyak negara di dunia untuk secara resmi mengakui negara Palestina," katanya. 

Selain itu, Puan menekankan juga soal harus mencari solusi perdamaian antar dua negara yang berkonflik. 

"Kita juga harus mendorong penyelesaian konflik secara damai melalui “Solusi Dua-Negara.”," pungkasnya.

Rencana Tampung Warga Gaza di Pangkal Pinang

Diketahui, seruan Puan Maharani saat bertolak belakangan dengan niatan Presiden Prabowo yang hendak merelokasi warga Palestina ke Indonesia. 

Diberitakan sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan bahwa pemerintah Indonesia telah menyediakan lokasi untuk menampung 1.000 warga Gaza yang rencananya akan direlokasi. Akan tetapi, rencana tersebut masih perlu menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto

"Kalau kami siap, menunggu arahan Presiden (Prabowo Subianto). Kami tentu mendukung apa yang menjadi keputusan Presiden dan kami persiapkan," kata Gus Ipul ditemui di Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025). 

Menurut Gus Ipul, ada beberapa tempat yang bisa dijadikan tempat penampungan sementara bagi warga Gaza tersebut. Salah satunya Pangkal Pinang yang ada di Bangka Belitung. 

Ada beberapa tempat yang bisa jadi tempat untuk evakuasi. Salah satunya nanti di Pangkal Pinang. Kami sudah persiapkan jika memang ada arahan dari Presiden. Tapi kan instansi lain juga banyak yang siap," imbuhnya.

Kendati begitu, Gus Ipul menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada arahan dari Presiden Prabowo mengenai relokasi warga Gaza tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI