Jokowi Penuh Resisten jika Jadi Ketum PSI, Analis: Tak Jamin Bisa Bawa PSI ke Senayan di 2029

Jum'at, 16 Mei 2025 | 15:05 WIB
Jokowi Penuh Resisten jika Jadi Ketum PSI, Analis: Tak Jamin Bisa Bawa PSI ke Senayan di 2029
Joko Widodo atau Jokowi dan Kaesang Pangarep. (Antara/ist)
Ketua umum baru Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep (tengah) merayakan bersama para kader dan relawan saat acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua umum baru Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep. [Suara.com/Alfian Winanto]

Diketahui, nama Jokowi santer disebut-sebut bakal menjadi kandidat Ketum baru PSI. Kabar itu mencuat menjelang PSI bakal menggelar kongres perdana di Solo, Jawa Tengah pada Juli 2025 mendatang.

Dalam acaara kongres itu, PSI bakal memilih ketum baru untuk menggantikan pucuk pimpinan yang kini dipegang oleh Kaesang Pangarep.

Berharap Jokowi Gabung

Sebelumnya, Wakil Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman, berharap Presiden ketujuh RI Joko Widodo alias Jokowi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum (ketum) PSI.

Saat ini, PSI telah membuka pendaftaran Pemilihan Umum (Pemilu) Raya posisi Ketum dari 13 Maret sampai 18 Juli 2025.

Saat ditanya lebih lanjut apakah ada kemungkinan Jokowi akan mendaftar, Andy tak mau menjawab.

"Kami doakan (Jokowi daftar calon ketum PSI)," ujar Andy di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 13 Mei 2025.

Jokowi sendiri sempat mencetuskan mengenai partai super terbuka (Tbk).

Ide ini lantas disambut oleh PSI dengan menggelar Pemilu Raya untuk pemilihan ketua umum.

Baca Juga: Meme Prabowo-Jokowi 'Ciuman' Viral, Jokowi Bereaksi: Sudah Kebangetan!

Andy mengakui pembahasan menggelar Pemilu Raya ini juga berangkat dari ide Jokowi.

"Jadi begitu Pak Jokowi bilang bicara tentang partai super terbuka, kemudian dalam beberapa pertemuan juga menyebutkan bahwa memang sebaiknya ketum dipilih secara langsung dan lain sebagainya," jelasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI