Tewas Ditusuk Sepupu Istri karena Dituduh Berselingkuh, Nyawa Moken Berakhir di Gang Barokah

Jum'at, 16 Mei 2025 | 17:22 WIB
Tewas Ditusuk Sepupu Istri karena Dituduh Berselingkuh, Nyawa Moken Berakhir di Gang Barokah
ILUSTRASI--Tewas Ditusuk Sepupu Istri karena Dituduh Berselingkuh, Nyawa Moken Berakhir di Gang Barokah. [Faqih Fathurrahman/Suara.com]

Tersangka terancam bakal mendekam dalam penjara paling lama 20 tahun penjara dan atau seumur hidup.

Motif Sakit Hati Bikin Kalap

Diketahui, modus sakit hati memang masih menjadi alasan seseorang untuk melakukan perbuatan nekat. Salah satunya peristiwa seorang pemuda berinisial MNA (19) yang menusuk karyawati toko berinisial S (19) di di Mall Thamrin City, Jakarta Pusat pada Sabtu, 8 Mei 2025 lalu.

MNA nekat menusuk sang pacar karena alasan sakit hati karena alasan tak terima cintanya diputus oleh korban. 

Kasus penusukan terhadap karyawati toko itu sempat viral setelah aksi pelaku terekam kamera pengawas alias CCTV di lokasi mal. 

Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya SP Sembiring sebelumnya menyebut jika peristiwa ini pertama kali dilaporkan oleh petugas keamanan mal yang menemukan korban tergeletak dengan luka tusukan.

"Korban, yang bekerja sebagai karyawan swasta, mengalami luka serius akibat serangan tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku nekat melakukan aksi kejahatan ini karena sakit hati setelah diputus oleh korban," ucap Kapolsek dikutip dari Antara, Minggu (9/3/2025). 

Kedua pelaku penusukan di Thamrin City (kiri-kanan) FF dan MNA saat ditangkap oleh Tim Polsek Metro Tanah Abang, Sabtu (8/3/2025). ANTARA/HO-Humas Polres Metro Jakarta Pusat
Kedua pelaku penusukan di Thamrin City (kiri-kanan) FF dan MNA saat ditangkap oleh Tim Polsek Metro Tanah Abang, Sabtu (8/3/2025). ANTARA/HO-Humas Polres Metro Jakarta Pusat

Demi memuluskan aksinya, MNA turut mengajak rekannya, FF.

Pemuda berusia 20 tahun ternyata sempat diiming-imingi tersangka MNA agar mengantarkannya ke tempat kerja korban dengan imbalan uang Rp2 juta. Tak hanya itu, MNA juga sempat mengajak FF mabuk bareng sehari sebelum aksi penusukan itu dilakukan.

Baca Juga: Manggarai Bersalawat Solusi Cegah Tawuran? Pramono: Saya Tak Minta Orang Berantem Harus Salawatan

Aditya menambahkan sehari sebelum kejadian, pelaku menghubungi rekannya FF untuk merencanakan penyerangan. Mereka bertemu di sebuah warung di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan mengonsumsi minuman keras.

"Dalam percakapan, pelaku mengungkapkan niatnya untuk menyerang korban dan menawarkan imbalan Rp2 juta kepada FF untuk mengantarkan ke lokasi kejadian," katanya.

Pada hari kejadian, FF mengantar pelaku ke Thamrin City. Begitu melihat korban, pelaku langsung melakukan penusukan dan melarikan diri.

"Kami menyita satu jaket sweater abu-abu bertuliskan ‘HOS’, satu sarung pisau dari kulit warna coklat, serta hasil visum korban dari RSCM. Barang bukti ini memperkuat proses penyelidikan," ujar Aditya.

Kekinian keduanya pun telah ditangkap dan telah ditahan oleh polisi. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI