Mereka kerap menyalahkan anak atas berbagai masalah keluarga atau kegagalan, serta memberikan kritik yang tidak membangun.
Akibatnya, anak tumbuh dengan perasaan bersalah, takut berbuat salah, dan rendah diri.
4. Manipulatif dan Menggunakan Rasa Bersalah
Orang tua toxic sering memanipulasi anak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, misalnya dengan membuat anak merasa bersalah atau menggunakan perlakuan diam (silent treatment).
Manipulasi ini membuat anak sulit mengekspresikan perasaan dan kebutuhan sendiri.
5. Mengabaikan atau Tidak Peduli pada Anak
Mereka cenderung acuh tak acuh terhadap kebutuhan emosional anak, tidak memberikan dukungan, atau bahkan mengabaikan keberadaan anak.
Anak yang tumbuh dalam lingkungan seperti ini merasa tidak dicintai dan kesulitan membangun harga diri.
Kelima ciri di atas sangat berbahaya bagi perkembangan mental dan emosional anak, serta dapat berdampak jangka panjang hingga dewasa.
Jika Anda mengenali tanda-tanda ini, penting untuk mencari bantuan atau konsultasi dengan ahli demi kesehatan mental anak.