Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ternyata disebut absen menjalani acara pembekalan kepala daerah dan wakil kepala daerah pada hari ketiga. Alasannya, Pramono tengah melakukan persiapan untuk berangkat ibadah haji.
Alasan Pramono tidak hadir diungkapkan Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo, seusai acara penutupan pembekalan kepala daerah PDIP yang digelar di Sekoah Partai, Jakarta pada Minggu (18/5/2025).
"Mau haji, katanya," beber Ganjar Pranowo kepada awak media di lokasi.
Selain Pramono, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno juga tidak hadir pada hari ketiga pembekalan yang digelar oleh PDIP.

Berbeda dengan Pramono, Ganjar menyebut alasan Si Doel absen lantaran ia tengah berada di luar negeri dalam rangka menghadiri Cannes Film Festival 2025.
"Kalau Rano Karno lagi di Cannes Festival Film, kemarin izin," ujar Ganjar.
Bukan cuma Pramono dan Doel yang absen, Ganjar mengungkapkan bahwa pembekalan tidak diikuti oleh semua kepala daerah maupun wakil kepala daerah asal PDIP dengan alasan beragam.
"Betul. Ada yang izin sakit, ada yang haji gitu ya, ada yang kemarin ada acara lagi di luar," kata Ganjar Pranowo.
Kendati demikian, PDIP akan menggelar kembali pembekalan bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang selama tiga hari ini berhalangan hadir.
Baca Juga: Meski Dilarang, Gerindra Ngotot Minta Kader Gaungkan Prabowo Dua Periode: Kita Bisa Buktikan!
"Maka tadi disampaikan, untuk yang belum nanti kita akan bikin lagi," kata Ganjar.
Dilarang Berdusta usai Menang Pilkada
Kepala daerah dan wakil kepala daerah asal PDIP dilarang berdusta setelah berhasil terpilih di Pilkada 2024.
Permintaan itu disampaikan melalui Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo pada hari terakhir acara pembekalan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu.
"Kami akan menyeragamkan barisan dalam konteks agenda bersama kita, bapak-ibu menggenapi seluruh janji-janji politik, namun dalam koridor kepartaian," kata Ganjar Pranowo dalam acara itu.
Selain itu, Ganjar juga menyampaikan agar kepala daerah dan wakil kepala daerah bisa saling membantu serta berbagi pengalaman demi membangun daerah masing-masing menjadi lebih maju.

"Kami semua, sekali lagi, saling tolong-menolong, saling membantu, saling berbagi pengalaman, dan tentu saja hasil akhirnya adalah kemajuan di tempat bapak-ibu sekalian," kata Ganjar Pranowo.
Tiga Fokus Utama
Ganjar Pranowo sebelumnya mengungkapkan tiga topik utama yang menjadi materi dalam acara pembekalan terhadap Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-Indonesia hasil Pilkada 2024.
Ganjar melaporkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkair apa saja yang sudah dilakukan dalam acara pembekalan kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Indonesia asal PDIP.
Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu mengatakan model-model kepemimpinan sudah disampaikan dari seluruh pemateri kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah.
"Ada tiga topik yang paling penting. Yang pertama adalah terkait dengan potensi daerah, yang kedua adalah terkait dengan tata kelola pemerintahan, dan yang ketiga adalah agenda-agenda ciri khas dari PDI Perjuangan. Dari tiga agenda ini ada fokus, tantangan, dan lesson learned dari masing-masing pengalaman yang sudah kita bagi," kata Ganjar di Sekolah Partai, Jakarta pada Minggu.
Ganjar Pranowo mengatakan dari beberapa potensi daerah, PDIP memfokuskan kepada sektor pertanian, perdagangan, pariwisata, serta logistik berdasarkan pengalaman yang dimiliki masing-masing.

"Ada tantangan bagaimana SDM, lalu lokasi, keuangan tentu kapasitas fiskalnya agak berbeda di masing-masing kabupaten/kota ataupun provinsi dan konektivitas serta branding yang mesti dilakukan," kata Ganjar Pranowo.
Selain itu, dukungan terhasap industri maupun UMKM juga menjadi bahan diskusi dalam acara pembekalan.
"Saya kira itu khas pembelaan kita kepada masyarakat kecil. Dan tentu saja dari sisi tata kelola pemerintahan mengerucut bagaimana kita melayani masyarakat dengan prima maka digitalisasi bisa kita gunakan untuk memudahkan pelayanan, reformasi birokrasi yang bisa mengkonsolidasikan seluruh kekuatan birokrasi untuk memudahkan pekerjaan kita, dan tentu optimalisasi PAD berdasarkan pengalaman dari daerah yang bisa kita sharing dan ini untuk menyelesaikan keluhan umum anggarannya terbatas," tutur Ganjar
Kemudian, lanjut Ganjar, ada resistensi dari birokrasi yang harus dioptimalkan dengan kekuatan-kekuatan basis teori dan pengalaman yang sudah dimiliki masing-masing kepala daerah.
"Dan validasi data agar kemudian seluruh target betul-betul berbasis data dengan achievement yang akan kita selesaikan secara bersama-sama," kata Ganjar.
Sementara itu, mengenai topik ciri khas dari PDIP, Ganjar berujar hal tersebut terkait dengan sumber daya manusia (SDM).
"Yang pertama tentu pendidikan. Ada banyak pengalaman dari beberapa daerah, kemarin saya lihat kota Surabaya dengan kota Semarang sudah masuk pada ruang sekolah swasta dan gratis. Jadi kalau yang lain ada sekolah negeri gratis, sekarang sudah menjarah maka akses dari masyarakat yang sekolahnya di swasta pun kita berikan jaminan itu," beber mantan Capres di Pilpres 2024 itu.