"Kamera CCTV untuk pengawasan parkir liar sudah terpasang di Kawasan Tanah Abang, saat ini sudah terpasang sebanyak 7 titik," ujar Syafrin kepada wartawan, Rabu 21 Mei 2025.

Syafrin mengatakan dalam waktu dekat rencananya akan ada pemasangan satu unit lagi CCTV di Tanah Abang.
Namun, ia tak merinci kapan dan di mana tambahan kamera itu akan ditempatkan.
"Akan dilengkapi menjadi delapan titik kamera," katanya.
Sebelumnya, ia menyatakan pihaknya bakal memasang kamera pengawas alias CCTV di berbagai lokasi parkiran liar.
Lantaran, pihaknya sudah sering menerima aduan mengenai parkir liar dari masyarakat lewat sistem Cepat Respons Masyarakat (CRM).
Ia mengeklaim dalam waktu maksimal tiga jam, petugas sudah menindaklanjuti aduan itu.
"Sebagaimana diketahui bahwa ada JAKI atau juga CRM laporan masyarakat itu sampai ke kami ada SOP-nya, jadi begitu laporan masuk 3 jam, paling lambat 3 jam itu sudah kami lakukan tindak lanjut," ujar Syafrin.
"Jadi di sana ditertibkan, anggota turun, kemudian proses penindakannya juga dikirimkan di dokumentasi, dalam hal ini dan setelah tertib, baru kemudian anggota menindak lanjuti untuk laporan masyarakat lainnya," lanjutnya.
Baca Juga: DPRD Desak UPP Dibubarkan, Reaksi Dishub DKI soal Parkir Liar Bikin Jakarta Rugi Triliunan Rupiah
Meski demikian, Syafrin menyebut para juru parkir liar ini kerap kembali lagi melancarkan aksinya begitu petugas sudah meninggalkan lokasi.
"Begitu petugas gabungan datang, pelaku ini langsung hilang. Mobilnya diderek, kita lihat sudah tertib, tentu ditinggal. Kita akan menuju ke lokasi lainnya. Begitu pindah ke lokasi lainnya, si oknum muncul lagi," ucap Syafrin.
Karena itu, dengan adanya CCTV maka diharapkan petugas bisa terus memantau lokasi parkir liar yang sudah dibereskan petugas.