Tokyo sering juga disebut sebagai sebuah kota, padahal secara resmi Tokyo merupakan sebuah "prefektur metropolitan" yang sangat berbeda dari kota biasa dan menggabungkan unsur-unsur kota dan prefektur. Dua puluh tiga Distrik Kota Khusus Tokyo (selanjutnya disebut DKK Tokyo atau DKK saja) dulunya adalah bagian dari Kota Tokyo.
Pada 1 Juli 1943, kota Tokyo bergabung dengan Prefektur Tokyo dan menjadi Metropolis Tokyo dengan 26 kotamadya tambahan di bagian barat prefektur; kepulauan Izu serta kepulauan Ogasawara di selatan-tenggara Tokyo.
Pada 1 Januari 2020, populasi Tokyo diperkirakan lebih dari 13,95 juta atau sekitar 11% dari total populasi Jepang.
Perkiraan terbaru pada 2019 menunjukkan pertumbuhan populasi Tokyo mencapai 13,9 juta orang, dengan DKK sebanyak 9,6 juta jiwa, wilayah Tama 4,2 juta jiwa, dan Kepulauan 25.037 jiwa.
Prefektur ini adalah bagian dari wilayah metropolitan terpadat di dunia dan ekonomi aglomerasi perkotaan terbesar di dunia yang disebut Tokyo Raya dengan populasi lebih dari 38 juta jiwa.
Hingga 2011, Tokyo menjadi rumah bagi 51 perusahaan Fortune Global 500, jumlah tertinggi dari kota mana pun di dunia pada waktu itu.
Tokyo dua kali berada di peringkat ketiga dalam Indeks Pengembangan Pusat Keuangan Internasional.[butuh rujukan] Kota ini adalah rumah bagi berbagai jaringan televisi seperti Fuji TV, Tokyo MX, TV Tokyo, TV Asahi, Nippon Television, NHK, dan Tokyo Broadcasting System.